Kunci Perdamaian Versi Xanana Gusmao

Presiden pertama Timor Leste Xanana Gusmao membagikan kunci perdamaian antarnegara.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 18 Mei 2015, 02:07 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2015, 02:07 WIB
Xanana Gusmao
Presiden pertama Timor Leste Xanana Gusmao berbicara saat acara 'Supermentor 6: Leaders' di Ballroom Djakarta Theater, Minggu (17/5/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden pertama Timor Leste Xanana Gusmao membagikan kunci perdamaian antarnegara. Kunci itu adalah tidak menyebarkan kebencian. Tanpa kebencian itu, Indonesia dan Timor Leste bisa menjadi negara tetangga yang tidak memiliki masalah.

"Anak muda Palestina selalu bikin aksi pada tentara Israel, aksi lempar batu atau aksi lain. Dalam perjuangan ada minta izin pada saya untuk mulai juga seperti itu. Saya bilang tidak karena akan bangun rasa benci. Kalau ada benci maka tidak akan damai," ucap Gusmao dalam acara Supermentor 6: Leader, di Jakarta Theater XXI, Jakarta, Minggu (17/5/2015).

Menurut Gusmao yang kini genap berusia 68 tahun, sejak masih kecil seorang manusia tidak boleh diajarkan untuk bertindak berdasarkan kebencian. Hal ini sudah dilakukan saat ia masih memimpin Timor Leste.

Gusmao sadar selama menjabat, ada pihak-pihak yang juga membenci dirinya. Bahkan, ia pernah mendapat pengalaman hampir ditembak oleh seseorang tak dikenal. Namun, mantan wartawan ini tidak membenci.

"Dengan kata-kata preman, kita bilang biarkan saja," ujar lelaki bernama lengkap Kay Rala Xanana Gusmao

Untuk menjadi pemimpin hebat bagi sebuah negara, Gusmao menyampaikan perlu kerja keras dan pandangan agar tidak memikirkan diri sendiri. Ini menjadi alasan ia menyerahkan jabatan perdana menteri walau masih ada sisa periode hingga 2017.

"Kami negara 13 tahun masih baby, lebih baik waktu kita masih bisa berpikir, memberi pendapat, lebih baik kita persiapkan generasi baru. Lebih baik bawa generasi baru untuk lihat jangka panjang, punya visi. Dan dari visi bisa lihat misinya sendiri supaya bawa bangsa untuk pembangunan yang real," tandas Xanana Gusmao. (Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya