Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam waktu dekat akan mengeluarkan Keputusan Presiden tentang Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2015-2019.
Menurut Indonesia Corruption Watch (ICW), proses seleksi oleh panitia seleksi menjadi faktor penting untuk menciptakan KPK sebagai lembaga antikorupsi yang sesuai dengan harapan kelahirannya.
"Dalam pandangan kami, untuk memperoleh figur pimpinan KPK yang terbaik maka sangat ditentukan pula oleh kualitas, integritas, dan kredibilitas dari anggota pansel capim KPK yang dibentuk oleh pemerintah," demikian pendapat ICW dalam rilisnya di Jakarta, Senin (18/5/2015).
Oleh karena itu, ICW menilai, sangat penting bagi Presiden Jokowi untuk melakukan seleksi ketat terhadap beberapa sosok yang akan menjadi panitia seleksi capim KPK.
"Proses seleksi yang sangat ketat, berhati-hati, dan tidak menjadikan pansel capim KPK sebagai sarana untuk mengakomodasi kepentingan politik pihak tertentu dalam menentukan figur calon ketua dan anggota panitia seleksi capim KPK," tulis ICW.
ICW juga menilai, dari nama pansel KPK yang beredar saat ini masih ada figur yang berpotensi mengganggu kinerja pansel. Hal ini karena reputasi mereka yang dianggap tidak pro terhadap pemberantasan korupsi mengingat tokoh-tokoh itu telah menggunakan keahlian yang dimilikinya untuk membela tersangka korupsi.
"Presiden perlu terus diingatkan bahwa salah memilih anggota pansel, maka masa depan KPK dan agenda pemberantasan korupsi akan terancam."
Masa jabatan Pimpinan KPK jilid III yang pernah dipimpin Abraham Samad Cs akan berakhir pada Desember tahun ini. Dan beberapa waktu lalu telah beredar sejumlah nama panitia seleksi calon pimpinan KPK yang diserahkan pihak Kementerian Hukum dan HAM (Menkumham) ke Presiden Jokowi.
Mereka adalah Saldi Isra, Zainal Arifin Muchhtar, Tumpak Pangabean, Refly Harun, Oegroseno, Erry Riyana Hardjapamekas, Jimly Assidiqie, Romli Atmasasmita, serta Margarito Kamis. (Ndy/Ado)
ICW: Salah Pilih Pansel Calon Pimpinan, Masa Depan KPK Terancam
ICW menilai, sangat penting bagi Presiden Jokowi untuk menyeleksi ketat beberapa sosok yang akan menjadi panitia seleksi capim KPK.
Diperbarui 18 Mei 2015, 21:34 WIBDiterbitkan 18 Mei 2015, 21:34 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Tayamum Orang Sakit, Panduan Lengkap Bersuci Pengganti Wudhu
350 Kata-Kata Kenangan Bersama Teman yang Menyentuh Hati
Grup Orang-Orang Senang Kasus Korupsi Pertamina, THR PNS hingga Swasta Cair
Dinas Koperasi Temukan Minyakita Tak Sesuai Takaran Beredar di Banyuwangi
Sukses Curi Perhatian Lewat Drama Korea THE WITCH, Simak Profil Roh Jeong Eui
Alasan Dibalik Pengangkatan Ifan Seventeen jadi Dirut PT Produksi Film Negara
Pemerintah Fokus Tangani Kasus Perempuan dan Anak di 2025, Veronica Tan: Sinergi Jadi Kunci
Polda Banten Temukan 13 Ton Minyakita di Tangerang dengan Takaran Kurang dari Semestinya
VIDEO: Minyakita Kurang Takaran Masih Banyak Ditemukan di Pasar Tradisional
Banjir Pujian, Reza Arap Umumkan Aksi Mulia Akan Donasi ke Guru Honorer
350 Kata Singkat Bermakna untuk Inspirasi dan Motivasi
Apakah Anak Wajib Zakat Fitrah? Ini Penjelasan Lengkapnya