NU Harap Pansel Capim KPK Jaring Tokoh Berintegritas

Syarat dan kriteria yang dibuat Pansel sudah ideal bahkan kiai NU belum tentu bisa memenuhinya.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 10 Jun 2015, 07:36 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2015, 07:36 WIB
Para Anggota Pansel Pimpinan KPK
Para Anggota Pansel Pimpinan KPK (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj berharap Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dapat menjaring tokoh-tokoh berintegritas. Seleksi calon pimpinan KPK yang baik dapat membuat kinerja lembaga antirasuah itu semakin meningkat ke depannya.

"Saya berharap penjaringan kali ini mampu menghasilkan pimpinan KPK yang berintegritas, bersih, jujur, berani, dan tidak tebang pilih dalam menentukan kasus mana yang ditangani dan tersangka yang ditetapkan," ujar Said Aqil saat menghadiri undangan diskusi yang digelar Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK di Kantor Sekretariat Negara Negara, Selasa 9 Juni 2015 malam.

Menurut dia, keberadaan pimpinan KPK yang kredibel dan berintegritas sangatlah penting untuk menjadikan lembaga itu dapat bekerja secara maksimal. Terlebih, jika personel pendukung yang ada di KPK juga memiliki standar serupa.

"KPK kan tidak hanya pimpinan, ada penyidik yang dari kepolisian dan kejaksaan. Semuanya semoga bisa dijaring dengan syarat-syarat yang ketat juga," kata Said Aqil.

Dia menilai syarat dan kriteria yang dibuat Pansel sudah ideal. Bahkan, kiai penyandang gelar akademik profesor bidang tasawuf itu menyebut ada kriteria yang dia sendiri belum tentu bisa memenuhinya.

"Ada yang sangat susah, saya juga belum tentu bisa memenuhinya, calon pimpinan KPK tidak pernah melakukan perbuatan tercela," kata dia sembari tertawa.

Seluruh anggota Pansel atau yang biasa disebut sebagai 9 Srikandi hadir dalam acara tersebut. Selain dihadiri oleh Ketua PBNU, acara tersebut dihadiri oleh Ketua Ormas Islam PP Muhammadiyah Din Syamsuddin. Sejumlah tokoh lintas agama juga hadir, di antaranya Romo Beni Susetyo, Khusnul Mariyah dan sejumlah tokoh lainnya.

Pansel Capim KPK akan memilih 8 nama untuk diajukan kepada Presiden Joko Widodo yang kemudian diteruskan ke DPR untuk dilakukan uji kepatutan dan kelayakan. Untuk memperoleh sosok yang layak diajukan sebagai calon pimpinan KPK, Pansel meminta masukan dari berbagai pihak.

Selain bertemu tokoh lintas agama, sebelumnya mereka bertemu dengan Kapolri dan Pimpinan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Mereka juga akan meminta masukan dari masyarakat terkait nama-nama yang mendaftar sebagai calon pimpinan KPK. Pendaftaran calon pimpinan KPK dibuka 5-24 Juni dan masyarakat diberi kesempatan memberikan masukan pada 27 Juni-26 Juli.‎ (Bob/Ado)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya