Liputan6.com, London - Pangeran Harry resmi 'gantung sepatu' atau mengakhiri karir militernya dengan angkatan darat Inggris, setelah mengabdi selama satu dekade penuh. Hari Jumat 19 Juni 2015 waktu setempat adalah hari terakhir tugas militernya.
"Karir Pangeran Harry dengan Angkatan Darat selama satu dekade telah berakhir," demikian disampaikan pihak Kensington Palace seperti dikutip dari BBC, Sabtu (20/6/2015).
Pewaris takhta kelima kerajaan Inggris ini akan menghabiskan 3 bulan ke depan, dengan melakukan pekerjaan sukarela bersama para ahli konservasi di Afrika. Menurut keterangan dari Istana Kensington, Pangeran Harry akan bekerjasama dengan para pakar pelestarian satwa liar, serta membantu para penjaga hutan merespons laporan pemburuan ilegal gajah dan badak.
"Dia akan melakukan perjalanan ke Namibia, Afrika Selatan, Tanzania dan Botswana," jelas pihak istana.
Adik Pangeran William itu dijadwalkan berangkat ke Botswana pekan depan. Pria berusia 30 tahun ini akan bergabung dengan Zoological Society of London.
Meski tak lagi berkarir di militer, Harry mengaku berjanji menjaga hubungannya dengan personel militer di Commonwealth. Pada musim gugur nanti, ia juga berencana akan bekerja sebagai relawan dengan Personnel Recovery Unit atau Unit Personel Pemulihan di London -- di mana ia akan membantu tentara yang terluka untuk direhabilitasi.
"Pangeran telah memiliki karir militer yang memuaskan, dan menganggapnya sebagai suatu kehormatan besar bisa menjadi anggota angkatan bersenjata di negaranya. Selama bertugas, ia pernah ditempatkan di Afghanistan sebagai Komandan Pesawat Apache," tambah pihak Kensington Palace.
Selama menjadi tentara, selain terpilih untuk menerbangkan helikopter Apache, Pangeran Harry juga pernah menjalani tugas militer di Afghanistan selama dua tahun.
Harry sebelumnya telah mengumumkan pada Februari, bahwa ia akan mengakhiri karir militernya di Angkatan Darat Inggris agar dapat berperan lebih besar dalam berbagai kegiatan amal.
Setelah resmi meninggalkan kesatuannya, Harry mengambil cuti pada Kamis 19 Juni. Ia baru akan melakukan pertemuan perpisahan formal dengan komandannya di akhir tahun. (Tnt/Ans)
Advertisement