Ahok Bilang Tidak Ada Lagi Bus Jelek di Jakarta pada 2016 Asal...

Berbagai upaya integrasi dengan moda transportasi lain sedang dikejar.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 24 Jun 2015, 18:55 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2015, 18:55 WIB
Setelah APTB, Giliran Kopaja ‘Ditendang’ Ahok
Ahok menjelaskan, pengelola Kopaja tidak diperkenankan lagi mengoperasikan bus ukuran mini, Jakarta, Jumat (8/5/2015). Pengelola diwajibkan membeli bus yang ukurannya seperti Transjakarta. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tengah mempercepat perbaikan transportasi Jakarta khususnya bus. Ahok yakin, jika semua dikerjakan tanpa ada kepentingan lain, Jakarta bebas bus jelek 2 tahun lagi.

"Saya yakin kalau semua berpikir dengan cara enggak ada kepentingan lain gitu ya, saya yakin akhir 2016 tidak ada lagi bus jelek di Jakarta. Kita akan merasakan ada bus," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (24/6/2015).

Berbagai upaya integrasi dengan moda transportasi lain sedang dikejar, misalnya saja dengan Go-Jek. Dia juga akan membuat satu aplikasi khusus agar warga bisa menghemat waktu tempuh perjalanan.

Integrasi ini juga digunakan untuk mengetahui koridor atau jalur mana saja yang sangat padat. Termasuk untuk mengetahui halte mana saja yang padat penumpang.

"Makanya kita mau paksa orang keluar masuk di halte Transjakarta harus tempelin kartu ini. Supaya kita mau tahu si A ini dari mana, mau ke mana. Kalau kita tahu dia dari mana mau ke mana, enggak ada jurusan langsung," jelas Ahok.

Misalnya saja, lanjut dia, penumpang berangkat dari jempol ke kelingking. Tapi, tidak ada bus dengan jurusan itu. Bila ternyata banyak penumpang jurusan itu, pemprov akan bentuk bus dengan trayek khusus guna melayani kebutuhan penumpang tipe ini.

"Kita bisa ukur berapa penumpang kita siapkan bus, jam berapa," pungkas Ahok. (Bob/Yus)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya