Liputan6.com, Jakarta - Seorang anggota Polres Batanghari, Jambi, berinisial S diduga bergabung dengan kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Hal itu diketahui sejak anggota berpangkat Brigadir itu menghilang 4 Maret 2015 lalu.
Kabar itu pun disayangkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Saud Usman Nasution. Padahal menurut dia, polisi merupakan salah satu elemen penting dalam memberantas terorisme.
"Jelas kami sedih ada anggota kepolisian yang sudah berangkat ke Iraq dan Suriah. Itu sangat memalukan kita, dan tidak boleh terjadi lagi," kata Saud di Jakarta, Selasa (7/7/2015).
Ia menambahkan, penyebaran paham radikalisme harus terus diwaspadai guna mencegah adanya segelintir masyarakat yang terjebak dan ikut dalam aksi radikal tersebut.
"Saya minta agar mewaspadai propaganda ISIS tersebut, sehingga ke depan tidak ada lagi yang bergabung dengan mereka (ISIS)," ucap Saud.
Bukan Islam
Sementara itu, mantan Wakil Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menilai masih adanya segelintir masyarakat yang termakan ajakan ISIS menandakan masih belum memahami secara menyeluruh ajaran Islam yang sebenarnya. Menurut dia, Islam sama sekali tidak pernah mengimbau para umatnya untuk melakukan tindakan-tindakan radikalisme dan terorisme.
"Kalau mau masuk surga, buat apa harus melakukan aksi bom bunuh diri. Islam tidak mengenal kekerasan, apalagi menghilangkan nyawa orang lain dengan tindakan yang sadis," ucap Nasaruddin.
Sebelumnya, seorang anggota Polres Batanghari, Jambi, dikabarkan menghilang sejak 4 Maret 2015 lalu. Polisi berinisial S itu dikabarkan pergi ke Turki dan bergabung ke kelompok ISIS. Kabar lain juga menyebut Brigadir S belum lama membuat sebuah paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Jambi.
Paspor tersebut dikeluarkan pada tanggal 17 Februari 2015 dan berlaku hingga 17 Februari 2020, dengan nomor A 9489084.14. Namun, Paspor yang dibuat Brigadir S adalah paspor wisata dengan tujuan ke Malaysia.
Dari informasi lain menyebutkan, Brigadir S sudah ingin keluar dari dinas kepolisian sejak Januari 2015. Ia bahkan sempat membujuk istrinya untuk ikut ke Turki. Permintaan tersebut membuat keluarganya cekcok.
Brigadir S lalu pergi ke Medan, Sumatera Utara, untuk menemui orangtuanya. Sejak kepergiannya ke Medan itu, keberadaannya belum diketahui hingga saat ini. (Ndy/Tnt)
Kepala BNPT: Anggota Polisi Gabung ISIS Sangat Memalukan
Seorang anggota Polres Batanghari, Jambi, berinisial S diduga bergabung dengan kelompok radikal ISIS.
Diperbarui 08 Jul 2015, 08:31 WIBDiterbitkan 08 Jul 2015, 08:31 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tanpa Direndam Lama, Begini Cara Ampuh Membersihkan Noda Kunyit di Parutan
Pabrik Sanken Tutup, 900 Karyawan Kena PHK
Sudahkah Terdaftar Sebagai Penerima BLT BBM 2025? Begini Cara Cek Statusnya
Diduga Ada Puluhan Ribu Orang di Kamp Penipuan Online di Myanmar
Bangun Kebiasaan Sehat Lewat Habit Loop, untuk Capai Tujuan Hidup yang Baik
Kuramasan, Ritual Sucikan Diri Jelang Ramadhan ala Masyarakat Kampung Adat Miduana
VIDEO: Fakta di Balik Empat Angka pada Tabung Gas, Kedaluwarsa atau Bukan?
Iriana Jokowi Kasih Syarat ke Chef Arnold yang Mau Buka Gerobak Makanan Gratis di Rumahnya Saat Ramadan
Dow Jones Anjlok Parah, Wall Street Cetak Hari Terburuk
Oppo Find N5 Rilis Lebih Cepat, Pertanda HP Layar Lipat Tiga Hadir di 2025?
Top 3 Berita Bola: Manchester United Ingin Pulangkan Pemain yang Pernah Dibuang ke Prancis
Makna Invisible String Theory yang Viral di TikTok, Ini Tanda Kamu Menemukannya