Hindari Abu Gunung Raung, Rute Penerbangan 4 Bandara Disesuaikan

Sebelumnya, Bandara Internasional Juanda, Surabaya dan Bandara Abdulrachman Saleh, Malang ditutup karena meningkatnya aktivitas Gunung Raung

oleh Liputan6 diperbarui 18 Jul 2015, 20:39 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2015, 20:39 WIB
20150712-Awan Panas Gunung Raung Tak Mengusik Aktivitas Warga-Bondowoso 5
Kepulan awan panas Gunung Raung membumbung ke angkasa yang terlihat dari Kabupaten Bondowoso, Jatim, Minggu (12/7). Gunung Raung terus menunjukkan aktivitas vulkaniknya dan menyebabkan terjadi hujan abu tipis di sejumlah wilayah. (AFP PHOTO/WIDARSHA)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan menyatakan, empat bandara tetap beroperasi dengan penyesuaian rute agar terhindar dari dampak buruk abu vulkanik Gunung Raung, Bondowoso, Jawa Timur.

"Bandara Surabaya Juanda, Bandara Malang, dan Bandara Banyuwangi serta Bandara Sumenep tetap beroperasi hari ini dengan beberapa penyesuaian rute udara dan akan di-update (informasi diperbarui) lagi bila diperlukan," ucap Kepala Pusat Komunikasi Publik JA Barata dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Sabtu (18/7/2015).

Barata menambahkan, sesuai dengan Notam Nomor C0581/15 Bandara Notohadinegoro Jember penutupannya diperpanjang sampai dengan Minggu 19 Juli 2015 pukul 06.00 WIB.

Sebelumnya pada Kamis 16 Juli 2015 Bandara Internasional Juanda, Surabaya dan Bandara Abdulrachman Saleh, Malang ditutup karena meningkatnya aktivitas Gunung Raung, Bondowoso yang terus mengeluarkan abu vulkanik.

Penutupan kedua bandara tersebut berdasarkan Notam (Notice to Airmen) yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, yaitu Notam Nomor A1447/15 dan Notam Nomor C0552/15.

Barata merinci untuk Bandara Juanda ditutup sementara pukul 06.20 UTC atau 13.20 WIB hingga pukul 12.20 UTC atau 19.20 WIB. Sedangkan untuk Bandara Abdulrachman Saleh saat ini juga ditutup sementara sejak pukul 07.30 UTC atau 14.30 WIB hngga pukul 13.30 UTC atau 20.30 WIB. (Ant/Ans/Ali)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya