Ahok Hibahkan Rp 30 M untuk Kostrad Jaga Keamanan Jakarta

Ahok menjelaskan, hibah yang diberikan dalam rangka mendukung Kostrad menjaga keamanan di DKI Jakarta.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 24 Jul 2015, 16:17 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2015, 16:17 WIB
Ahok
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengunjungi Markas Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad), Jakarta Pusat, Jumat (24/7/2015). Ia menyerahkan dana hibah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta senilai Rp 30 miliar.

Kedatangan Ahok pun disambut mantan Pangkostrad Letnan Jendral Mulyono yang kini menjadi Kepala Staf TNI AD. Ahok menegaskan, pemberian hibah ini berupa dana yang diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI tahun 2015.

"Dananya dari APBD 2015, sekitar Rp 30 Miliar. Hibahnya kita kasih uang, biar mereka (Kostrad) yang beli," ujar Ahok di Markas Kostrad, Jakarta, Jumat (24/7/2015).

Menurut dia, setiap hibah itu akan ada bentuk pertanggungjawabannya. "Biasanya bantuan-bantuan dana atau hibah itu ada pertanggungjawaban. Jadi pertanggungjawabannya dikasih lihat fisiknya, kasih lihat surat. Belinya berapa, pengadaan barang sesuai dengan peraturan Perpres," tegas Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur itu menjelaskan, hibah yang diberikan dalam rangka mendukung Kostrad menjaga keamanan di DKI Jakarta. "Kita bantu saja untuk keamanan. Itu biasanya sudah seperti itu. Kostrad kan memang untuk pengamanan ibukota. Kita juga pernah bantu AU, semua angkatan, AL juga dapat," tutur Ahok.

Sementara itu, Letnan Jendral Mulyono mengakui hibah tersebut dalam rangka mendukung keamanan di wilayah Jakarta. Dana hibah itu akan digunakan untuk operasional Kostrad.

"Sehingga bantuan yang kita wujudkan berupa truk angkut personel. Kemudian sepeda motor, bus angkut personel, dan alat dakura. Kalau jumlahnya (untuk dakura) sekitar satu batalyon, ada 900 set, truk ada 4, bus ada 5, sepeda motor sekitar 50 untuk gerak cepat," ungkap Mulyono. (Put/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya