Liputan6.com, Jakarta - Komisi III DPR akan mengunjungi keluarga korban pembunuhan aktivis yang juga petani penolak tambang pasir Salim Kancil, di Lumajang, Jawa Timur. Salim Kancil dibunuh setelah dia menolak penambangan pasir di daerahnya.
"Besok ( Jumat 2 Oktober 2015) kita ke sana menemui keluarga korban, setiap fraksi diwakili 1 orang dan ditambah pimpinan komisi," kata anggota Komisi III DPR Arsul Sani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (1/10/2015).
Selain menemui keluarga korban, politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menegaskan, Komisi III DPR akan menelusuri dan mencari fakta-fakta peristiwa kejam tersebut.
"Jadi kita ke sana enggak hanya temui keluarga korban saja, tapi kita juga lakukan penelusuran kenapa Salim dibunuh," tegas Arsul.
Oleh karena itu, dia berharap pihak-pihak terkait di tempat kejadian perkara bisa memberi masukan-masukan kepada Komisi III DPR untuk mengungkap tuntas kasus ini.
"Kita harapkan teman-teman baik LSM beri masukan ke kita, terutama konflik di daerah," harap Arsul.
Polri Diminta Sigap
Komisi III DPR juga meminta Polri sigap menindaklanjuti laporan yang dilayangkan masyarakat atas kasus pembunuhan Salim Kancil, agar peristiwa serupa tidak terulang.
"Kita ingin Polri punya deteksi dini, kalau sudah dibuat petanya terjadi hal-hal seperti di Lumajang, Polri harus sigap," kata Arsul.
Dia mendengar, Salim Kancil telah melaporkan ancaman pembunuhan tersebut kepada kepolisian setempat. Namun, laporannya tidak direspons. Dia pun mempertanyakan sikap kepolisian yang notabene pelindung dan pengayom masyarakat.
"Kan di Lumajang sudah ada laporan, tapi ditanggapi biasa saja. Padahal kita kalau tambang potensi konfliknya jelas," ujar Arsul.
Arsul menduga Polri tidak memiliki peta potensi konflik yang terjadi di berbagai daerah. "Kenapa kurang sigap? Karena belum dibuat peta potensi konflik, ke depan saya yakin karena aktivitas pertambangan pasti meningkat potensi konfliknya," tandas Arsul. (Mvi/Bob)
DPR Kunjungi Keluarga Petani Salim Kancil di Lumajang Besok
Komisi III DPR juga meminta Polri sigap menindaklanjuti laporan yang dilayangkan masyarakat atas kasus pembunuhan Salim Kancil.
Diperbarui 01 Okt 2015, 13:19 WIBDiterbitkan 01 Okt 2015, 13:19 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cerita Petani Transmigrasi 5 Desa Tuntut Keadalian Agraria sampai Menginap di ATR/BPN Jambi
Wamendikdasmen Fajar Pastikan Pendidikan Bermutu untuk Semua, Termasuk Sekolah Swasta
Orangtua Tidak Pernah Sholat Meninggal, Apakah Bisa Diganti Fidyah? Simak Penjelasan Gus Baha Sekaligus Solusinya
4 Klub yang Bakal Bersaing Perebutkan Victor Osimhen di Musim Panas 2025: Nomor 1 Manchester United
BRIN Sebut Potensi Gagal Rukyat Cukup Besar, Awal Ramadan 2025 Bisa Berbeda
Juhu Singkah, Warisan Kuliner Dayak yang Hampir Terlupakan
Arti Mimpi Pacar Selingkuh di Depan Mata: Pertanda Apa?
Jelang Ramadan, 63 Pelaku Premanisme Dibekuk di Pemalang
Wapres Gibran Bagikan Skincare Gratis: Biar Enggak Jerawatan, Beraktivitas Lebih Enak
Apresiasi Talenta Pegawai, JHL Group Berikan Penghargaan
Real Madrid Tanpa Bellingham di Liga Champions, Siapa Pengganti di Lini Tengah?
Mimpi Anak Kecil Meninggal: Tafsir dan Makna di Balik Pengalaman Tidur yang Mengganggu