Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IV DPR Herman Khaeron menegaskan, pihaknya akan terus mendorong kembali Rancangan Undang-Undang (RUU) Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan.
"RUU ini sangat penting. Karena kami memadang kebakaran hutan dengan berbagai dampak yang ditimbulkannya sudah masuk dalam kategori sangat membahayakan, sehingga harus ada tindakan yang luar biasa dan harus ada UU luar biasa," ujar Herman di Jakarta, Sabtu (10/10/2015).
Politisi Demokrat ini juga mengaku, akan tetap konsisten untuk menetapkan bencana asap sebagai bencana nasional. Hal ini dilakukannya agar rakyat betul-betul merasakan bahwa negara hadir untuk memberikan suatu optimisme kepada masyarakat.
"Bencana nasional itu ditetapkan agar lebih terkoordinasi antar sektoral, saat ini Kementrian Kehutanan, BNBP dan pemerintah jalan dengan egosektoral masing-masing," kata dia.
Herman menjelaskan, jika sejak dini bencana kabut asap ditetapkan sebagai bencana nasional, maka secara otomatis tanggung jawab diambil alih oleh Presiden.
Kemudian kepala negara akan menunjuk pelaksana harian yang akan menjadi komandan pelaksana di lapangan yang tugasnya mengatur ritme ke mana dan di mana bisa melakukan pemadaman titik-tik api. "Saya pikir jika itu dilakukan, koordinasinya akan lebih efektif," pungkas Herman. (Dms/Sun)
DPR Prioritaskan RUU Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan
RUU ini sangat penting karena persoalan kebakaran hutan dengan berbagai dampak yang ditimbulkannya sudah masuk kategori sangat membahayakan
Diperbarui 10 Okt 2015, 16:34 WIBDiterbitkan 10 Okt 2015, 16:34 WIB
Wakil Ketua Komisi IV DPR, Herman Khaeron saat menjadi pembicara dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (10/10/2015). Diskusi tersebut membahas kabut asap dari kebakaran hutan yang semakin pekat. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Satgas Ramadan dan Idul Fitri 2025, Pertamina Patra Niaga Sumbagut Jamin Ketersediaan Energi Selama Ramadan-Idul Fitri
Timnas Indonesia Siap Tempur Lawan Bahrain, Usung Misi Balas Dendam Sehabis Dibantai Australia
Dianggap Cemarkan Nama Baik Palembang, Selebgram Willie Salim Bakal Dipolisikan
Jumlah Pemudik 2025 Diprediksi Turun Dalam Dibanding Tahun Lalu, Ada Apa?
Urgensi Penanganan Bibir Sumbing pada Bayi, Berisiko Komplikasi Jika Tak Segera Ditangani
Alami Tekanan Psikologis, Kuasa Hukum Anggota Polres Teluk Bintuni Minta Investigasi Menyeluruh
Digoyang usai Timnas Indonesia Dihajar Australia, Patrick Kluivert Fokus Hadapi Bahrain
VIDEO: Bahrain Tutup Lapangan Latihan Jelang Duel Kontra Timnas Indonesia
Turki Krisis: Lira Anjlok dan Indeks Saham Hancur Usai Penangkapan Tokoh Oposisi
Tantang Indonesia, 14 Pemain Timnas Bahrain Berlatih di Lapangan A GBK
Dianggap Kerja Lambat, Pria Ini Ditampar dan Ditusuk
Influencer China Sewa Robot Humanoid Rp22 Juta Sehari untuk Masak hingga Kencan