Liputan6.com, Jakarta - Ketua Fraksi Hanura di DPR Syarifuddin Sudding menilai besarnya anggaran pengembangan infrastruktur di daerah dalam rancangan anggaran pendapatan belanja negara (RAPBN) 2016, dianggap bisa membuka peluang terjadinya penyimpangan.
Untuk itu, postur RAPBN 2016 yang tengah dibahas saat ini perlu untuk dikaji ulang dan dievaluasi. Hal itu terkait dengan operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK terhadap anggota dewan dari Fraksi Hanura, Dewie Yasin Limpo terkait dugaan penerimaan ijon proyek infrastruktur di Papua.
Sudding berharap KPK bisa menuntaskan soal praktik ijon proyek menyusul pengesahan RAPBN 2016 yang ditunda ini. Dalam pembahasan anggaran yang terfokus pada badan anggaran (Banggar) DPR RI dinilai sangat riskan terjadi penyimpangan.
Sala hsatu contohnya, kata Sudding, adalah kasus dialami mantan anggota Banggar asal Partai Amanat Nasional (PAN) La Ode Nurhayati.
"Sebetulnya saya tidak begitu memahami mekanisme pembahasan anggaran tersebut. Tapi seperti yang disampaikan oleh terpidana La Ode Nurhayati maupun Nazarudin, ya pola-pola seperti itulah kan yang harus dihentikan," ujar Syarifuddin di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (21/10/2015).
Sudding juga berharap jika, DPR dan Pemerintah mengkaji ulang postur RAPBN 2016 yang tengah dibahas saat ini. Untuk dilakukan evaluasi.
"Saya sangat adanya evaluasi dalam pembahasan anggaran di DPR ini. Saya berharap anggaran ini diserahkan kepada pemerintah saja, sehingga DPR tidak perlu terlibat dalam hal pembahasan," pungkas Sudding. (Dms/Sss)
Sudding Hanura Minta Anggaran 2016 Dikaji Ulang
Besarnya anggaran pengembangan infrastruktur di daerah dalam RAPBN 2016 dianggap bisa membuka peluang terjadinya penyimpangan.
diperbarui 22 Okt 2015, 18:28 WIBDiterbitkan 22 Okt 2015, 18:28 WIB
Partai Hanura menilai telah terjadi krisis kepercayaan masyarakat terhadap proses penegakan hukum di Indonesia selama 2013 urai Sarifuddin Sudding (Ketua Fraksi Partai Hanura). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
13 Tahun Aturan Upah Minimum Berubah Terus, Apindo: Kami Kecewa!
FPCI Kembali Gelar CIFP 2024, 7.500 Orang Sudah Mendaftar
Bacaan Dzikir Nabi Yunus AS saat Berada di Perut Paus, Dikisahkan Ustadz Adi Hidayat
Meiska Masuk Nominasi IMA Awards 2024, Siap Hadirkan Kejutan di 2025
Risk and Governance Summit 2024, OJK Dorong Penguatan Governansi Sektor Keuangan Menuju Indonesia Emas
Indonesia Masters 2025 Digelar Januari, Ini Daftar Harga Tiketnya
Desa Tawangargo Jadi Model Masa Depan Pertanian Berkelanjutan di Indonesia
5 Arti Mimpi Bertemu Mantan Suami Menurut Islam, Ini Mitos dan Faktanya
Menakar Prospek IPO MR DIY
After Menceritakan Tentang Apa? Kisah Cinta Toxic yang Mengubah Hidup
Prabowo Minta Menteri Pendidikan Dasar-Menengah Kaji Mendalam Sistem Zonasi
Top 3 Berita Hari Ini: Atta Halilintar Rela Kehujanan di Acara Kampanye Krisdayanti, Disebut Menantu Idaman