Katulampa Siaga I, Warga Bantaran Ciliwung Diimbau Tidak Panik

Tinggi permukaan air di Bendung Katulampa naik dengan cepat. Hanya satu jam saja status Katulampa dari Siaga IV berubah menjadi Siaga I.

oleh Andrie Harianto diperbarui 15 Nov 2015, 21:10 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2015, 21:10 WIB
20151113-Bendungan Katulampa-Puncak Bogor
(Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - Hujan deras di wilayah Bogor Minggu (15/11/2015) sore, membuat debit air di Bendung Katulampa naik. Dengan demikian, air akan dialirkan ke Jakarta dan tiba terhitung 6 hingga 9 jam ke depan dan berdampak banjir.

"Tidak perlu panik. Banjir yang akan terjadi diperkirakan tidak akan besar karena hujannya hanya lokal dan sesaat saja," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Minggu (15/11/2015) malam.

Limpasan air akan berdampak pada warga yang tinggal di sepanjang aliran Sungai Ciliwung. seperti di Kelurahan Pejaten Timur, Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Gang Arus Cawang, Kebon Baru, Bukit Duri, Bidara Cina, Kampung Melayu, dan Manggarai, dan permukiman di sekitar Ciliwung di Bogor dan Depok.

Terhitung sejak pukul 19.10 WIB, tinggi permukaan air di Bendung Katulampa mencapai 210 centimeter. Status Siaga I diberikan karena batas air permukaan melebihi 200 centimeter.

Sutopo menambahkan, tinggi permukaan air di Bendung Katulampa naik dengan cepat. Hanya satu jam saja status Katulampa dari Siaga IV berubah menjadi Siaga I.

"Masyarakat diimbau tetap waspada. Hujan kali ini adalah permulaan dari musim hujan. Puncak hujan diperkirakan Januari 2016 mendatang sehingga risiko banjir juga akan meningkat," terang Sutopo. (Dry/Ans)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya