Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta Tri Djoko Sri Margianto dan Kepala Dinas Perindustrian dan Energi Haris Pindratno mengundurkan diri dari jabatannya beberapa waktu lalu.
Bagi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, hal tersebut merupakan tindakan mulia. Karena mereka menyadari ketidakmampuannya dan berani memberikan kesempatan pada orang lain untuk membenahi Jakarta.
"Makanya saya senang kalau orang mundur, kasih peluang buat orang lain masuk. Kemarin-kemarin ada yang nggak mau mundur-mundur," ujar pria yang akrab disapa Ahok ini di Auditorium Cakti Buddhi Bhakti, Gedung Utama Dirjen Pajak, Jakarta Selatan, Kamis (3/12/2015).
Baca Juga
Menurut Ahok, Tri Djoko tidak bisa tegas dalam mengambil langkah solutif penanganan banjir. Sementara Haris tidak dapat merealisasikan instruksi untuk memasang lampu tipe LED sebagai penerangan Kota Jakarta, yang mampu menghemat pengeluaran listrik Pemprov DKI sebanyak Rp 400 miliar.
"Dua pejabat yang mengundurkan diri itu pertama. Kadis Perindustrian dan Energi, dia memasang (lampu) LED saja nggak bisa. Kedua Kadis Tata Air. Ini juga nyerah. Apa susahnya sih ngatasin banjir," tandas Ahok.
Advertisement