DNA Jasad Terduga Anak Buah Teroris Santoso Diidentifikasi

Di dalam 10 gubuk tersebut ditemukan sejumlah peralatan perang.

oleh Dio Pratama diperbarui 23 Des 2015, 13:29 WIB
Diterbitkan 23 Des 2015, 13:29 WIB
Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Idham Aziz
Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Idham Aziz (Liputan6.com/ Dio Pratama)

Liputan6.com, Palu - Satgas Operasi Camar Maleo IV menemukan tempat yang diduga markas utama dari kelompok sipil bersenjata Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso di Poso. Satgas yang terdiri dari Polri dan TNI itu juga menemukan jasad pria yang diduga anak buah Santoso.

"Di sana ada 10 gubuk. Itu merupakan markas inti mereka, tepatnya di antara kilo 14 dan 15 Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Selatan," ujar Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Idham Aziz usai memimpin apel pasukan untuk Operasi Lilin di Palu, Rabu (23/12/2015).

Menurut dia, dalam 10 gubuk tersebut ditemukan sejumlah peralatan perang. Antara lain, 5 pucuk senjata rakitan, bom, perlengkapan untuk bom, logistik, pakaian pria dan wanita, serta beberapa peralatan lainnya.

Dia menuturkan sejumlah peralatan itu sengaja ditinggalkan untuk mempermudah pelarian. Sebab, Satgas Operasi Camar Maleo IV terus melakukan pengejaran.

"Hari ini kita akan terjunkan helikopter untuk mengambil sampel DNA mayat tersebut. Karena mayatnya sudah busuk dan sebagian tubuhnya sudah hancur, ditambah lagi medan di sana cukup sulit, makanya harus menggunakan helikopter," jelas Idham.

Meskipun baru akan mengambil sampel DNA mayat tersebut, Polda menduga mayat itu merupakan anak buah teroris Santoso yang terkena tembakan saat kontak senjata dengan tim Satgas 29 November lalu di kilometer 7 Desa Kilo.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya