Liputan6.com, Jakarta - Detasemen Khusus (Densus)Â 88 Antiteror menangkap seorang warga negara asing yang diduga terkait rencana aksi teror. Kuat dugaan pria yang menggunakan nama Alli itu berperan sebagai 'pengantin' bom bunuh diri dalam aksi terornya.
Data yang didapat Liputan6.com, Alli yang sudah dua bulan menetap di Indonesia dan memiliki identitas palsu bernama Fariz Kusuma ini, akan berperan sebagai pengantin dalam aksi bom bunuh dirinya.
"Dia membuat bahan peledak dan bom, bersedia menjadi 'pengantin'," ujar salah seorang perwira menengah Densus 88 Antiteror kepada Liputan6.com, Kamis (24/12/2015).
Baca Juga
Alli merupakan suku Uighur. Sebuah suku yang tinggal di daerah otonom China, Xinjiang. Wilayah yang berupaya memerdekakan wilayahnya itu menyebutnya sebagai Turkistan.
Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan mengatakan, Densus yang menggeledah kosan Alli di Perumahan Boulevard Hijau, Taman Harapan Indah, Bekasi, menemukan berbagai macam barang bukti dalam aksi teror yang telah dirancangnya.
"Begitu masuk ke rumahnya didapatkan bahan-bahan untuk membuat bom. Di sana juga ditemukan rompi bom bunuh diri," beber Anton.
Penyidik tidak menemukan paspor saat menangkap Alli di kosan. Alli dicokok sekitar pukul 16.30 Wib, 23 Desember 2015.