Liputan6.com, Jakarta - Dalam pidato politiknya di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IÂ PDIP Megawati Soekarnoputri mengungkapkan rasa malunya saat berkunjung ke kota Shenzhen, China. Rasa malu muncul saat mengetahui konsep pembangunan kota terintegrasi yang pernah digagas Presiden pertama RI Sukarno malah diterapkan di China.
"Tahun lalu saya diundang ke China, ke kota Shenzhen. Mereka perlihatkan sebuah cara membangun kota dalam waktu sesingkat-singkatnya. Di sana saya ingin seperti burung unta, memasukan kepala saya," ujar Mega di depan Presiden Joko Widodo dan undangan Rakernas I PDIP, Kemayoran Jakarta, Minggu (10/1/2015).
Baca Juga
Melihat itu pun, Megawati sempat terkesima dan kagum dengan pembangunan di kota tersebut. Ketika itu, Megawati ditemani salah satu tokoh senior Partai Komunis.
"Dia bilang ke saya, 'Mega, kamu tidak perlu terpesona. Tahu yang kita lakukan ini adalah yang telah dilakukan bapak kamu, Bung Karno.' Tapi kenapa oleh Indonesia ditinggalkan," kata Megawati.
Menurut Mega, di Shenzhen, perencanaan sangat jelas. Bahkan dalam kunjungan tersebut ia juga diperlihatkan daftar para investor yang mau masuk dan berinvestasi di sana.
"Makanya saya mau sembunyikan kepala. Malu saya, malu, Pak Jokowi. Dibilangin ini Bung Karno punya yang kami ambil," ungkap Putri Bung Karno itu.