Cucun PKB: Rombak Menteri, Jokowi Tahu yang Sudah Berkeringat

Jokowi pasti memiliki semua data para pembantunya yang bekerja secara sungguh-sungguh maupun tidak.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 13 Jan 2016, 21:53 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2016, 21:53 WIB
20151016-Dialog Hangat Presiden Jokowi Dengan Liputan6.com
Presiden Jokowi berbincang selama Wawancara khusus di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (16/10/2015). Wawancara berhubungan dengan Pemerintahan Jokowi-JK genap berusia satu tahun pada 20 Oktober 2015 nanti. (Liputan6.com/Immanuel Antonius))

Liputan6.com, Jakarta - Isu reshuffle kabinet atau perombakan menteri jilid II terus santer menjadi konsumsi publik. Partai Amanat Nasional (PAN) yang baru merapat ke pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla disebut-sebut akan mendapat jatah menteri.

Wakil Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan, Jokowi pasti memiliki semua data para pembantunya yang bekerja sungguh-sungguh maupun tidak.

"Soal reshuffle menteri, ‎Pak Presiden pasti tahu mana yang berkeringat dan mana menterinya yang benar-benar bekerja. Pak Presiden pasti punya semua datanya itu biarlah menjadi hak Pak Presiden," kata Cucun di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (13/1/2016).

Untuk itu, anggota Komisi IV DPR ini meminta semua pihak tidak ikut campur dan memperkeruh kabar yang belum tentu benar adanya. Terlebih, Jokowi sendiri belum pernah mengatakan rencana merombak kembali kabinetnya ‎pasca-perombakan jilid I tahun lalu.

"Baiknya legislatif memperbaiki tugasnya agar tidak gaduh dan jalannya pemerintahan bisa lancar. Apalagi di luar lembaga (DPR), ormas atau apa ikut mengkritik menjelekkan menteri dan pemerintah, mengkritisi boleh tapi Pak Presiden pasti punya penilaian sendiri," ujar dia.

Selain itu, ia mengimbau, PAN yang diisukan akan mengisi kursi menteri Kabinet Kerja‎ tidak perlu dibesar-besarkan. Sebab, adanya PAN atau tidak dalam pemerintahan Jokowi-JK roda pemerintahan ini tetap berjalan.

"Presiden tahu mana yang sudah berdarah-darah, Presiden tidak boleh diintervensi dalam reshuffle kabinet atau didesak harus masukkan PAN ke kabinet," pungkas Cucun.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya