Liputan6.com, Jakarta - Rentetan ledakan bom yang disertai baku tembak di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1/2016) sekitar pukul 10.30 WIB, mengejutkan banyak kalangan. Termasuk, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Kita tentu mengutuk perbuatan seperti ini (bom Sarinah), menghilangkan nyawa orang seenaknya gitu kan. Ini tindakan pengecut, tindakan pengecut yang enggak dibenarkan seluruh ajaran agama," ucap Ahok di Jakarta.
Terlebih, aksi teror bom Sarinah menimbulkan korban tewas dan cedera. "Karena Anda bukan Tuhan untuk menghilangkan nyawa orang. Apalagi membangkitkan teror," imbuh mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
Baca Juga
Menyikapi rentetan bom Sarinah, Ahok menyerahkan tindakan pengamanan kepada aparat Polri dan TNI.
"Karena keamanan kan bukan wilayah provinsi. Keamanan jadi wilayah wewenang pusat. Kita bantu Dishub (Dinas Perhubungan DKI) turun mengatur lalu lintas, pemadam kebakaran juga standby, ambulans semua," ujar Ahok.
Jangan Sebarkan Foto Korban
Selain itu, warga Jakarta diimbau jangan menyebarkan foto-foto korban atau apa pun.
"Tidak etis, harusnya turut sedih ya, ada nyawa yang hilang. Kita minta jangan mudah percaya ada (bom) di sini-sini segala macem," imbuh Ahok.
Ahok juga mengimbau warga Jakarta jangan berspekulasi terkait bom Sarinah.
"Saya kira kita tunggu aja lah, enggak usah spekulasi macem-macem, polisi akan infokan," kata Ahok.