Kata Sandiaga Uno Soal Polemik Angkutan Umum di Jakarta

Sandiaga meminta Pemerintah Provinsi DKI agar mempercepat proses pembangunan fasilitas, infrastruktur, dan armada transportasi publik.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 26 Mar 2016, 04:20 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2016, 04:20 WIB
20160320- Yusril Ihza Mahendra dan Sandiaga Uno-Jakarta- Yoppy Renato
Sandiaga Uno saat memberikan sambutan dalam acara Gebyar Budaya Betawi di Balai Rakyat Condet, Kramatjati, Jakarta Timur, Minggu (20/3/2016). (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno angkat bicara soal polemik angkutan umum. Dia mengatakan, angkutan umum konvesional harus dirangkul untuk mengadopsi teknologi.

"Teknologi tidak bisa dibendung, kita harus rangkul mereka agar mengadopsi teknologi," ujar Sandiaga saat dikonfirmasi, Jumat 25 Maret 2016.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu pun meminta Pemerintah Provinsi DKI agar mempercepat proses pembangunan fasilitas, infrastruktur, dan armada transportasi publik.

Selain bisa menjadi solusi mengatasi kemacetan, lanjut dia, fasilitas sarana transportasi publik ‎saat ini masih banyak yang kurang memadai.


Disisi lain, armada transportasi publik saat ini jumlahnya terbatas‎. Bahkan, masih banyak yang tak layak. Sementara, volume kendaraan pribadi‎ hingga kini terus bertambah.

"Salah satu contohnya, Transjakarta dianggap belum menjadi solusi terlebih menyangkut efisiensi waktu. Karena macet-macet juga. Lajur busway tak kunjung steril, sehingga kendaraan masih masuk, akibatnya macet-macet juga. Padahal masyarakat sudah mulai antre," ujar Sandiaga.

Karena itu, lanjut dia, jika‎ proses pembangunan keseluruhan telah berjalan dengan baik, Pemprov DKI bisa mengubah kebiasaan masyarakat agar beralih ke transportasi publik.

"Dibenahi dulu sarana, fasilitas, dan infrastrukturnya. Baru kemudian membudayakan masyarakat untuk mengurangi kendaraan pribadi," pungkas Sandiaga.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya