Warga Wajo Disandera Abu Sayyaf, Polisi Minta Lurah Gelar Zikir

Kedua warga Kabupaten Wajo yang disandera itu bernama Suryanto dan Mahmud.

oleh Eka Hakim diperbarui 31 Mar 2016, 06:42 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2016, 06:42 WIB
20160330-Kelompok Abu Sayyaf
Kelompok Abu Sayyaf. (Johan Fatzry/Liputan6.com)

Liputan6.com, Wajo - Dari 10 anak buah kapal (ABK) Brahma 12 yang disandera kelompok teroris Abu Sayyaf di perairan Filipina, dua di antaranya adalah warga Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Kapolres Wajo AKBP Guntur S menjelaskan, kedua warga Kabupaten Wajo tersebut masing-masing bernama Suryanto, warga Jalan Andi Kolli, Siwa; dan Mahmud, warga Lingkungan benteng RT 1 Kelurahan Benteng, Pitumpanua.‎

Guntur mengungkapkan, pihaknya akan langsung berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Wajo, serta mendorong keluarga korban penyanderaan untuk tetap berdoa untuk keselamatan saudaranya.


"Saat ini kami baru mengabarkan dan hanya bisa menyarankan agar keluarganya terus mendoakan saudaranya yang saat ini menjadi korban penyanderaan," ujar Guntur kepada Liputan6.com, Rabu (30/3/2016).

Dia sudah memberikan gambaran kepada keluarga korban penyanderaan mengenai upaya pemerintah hingga saat ini, khususnya pembebasan sandera.

"Kita imbau lurah setempat agar melakukan zikir bersama warganya di setiap masjid di wilayahnya dan mendoakan supaya korban selamat dan cepat dibebaskan," Guntur menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya