Mensos Khofifah: Uang Bantuan Kehamilan Jangan Buat Beli Rokok

Salah satu yang menjadi perhatian Kementerian Sosial adalah para ibu hamil.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 08 Apr 2016, 09:47 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2016, 09:47 WIB
20151222-Mensos Khofifah Hadiri Peringatan Hari Ibu di Kantor DPP Gerindra
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat menjadi keynote speaker di dpp gerindra Jakarta (22/12). Acara ini bertema tentang "Transformasi Budaya dan Peran Ibu dalam Pembentukan Karakter Generasi Penerus Bangsa". (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Tidore Kepulauan - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa melanjutkan penyaluran bantuan ke Tidore Kepulauan, Maluku Utara. Salah satu yang menjadi perhatian Kementerian Sosial adalah para ibu hamil.

Khofifah menjelaskan, para ibu hamil yang sudah terdaftar pada Program Keluarga Harapan (PKH) mendapat bantuan Rp 1.200.000 yang cair 4 kali dalam setahun. Artinya, pada pencairan hari ini, setiap ibu hamil mendapat bantuan Rp 300 ribu.

"Hari ini juga dapat bantuan tetap Rp 500 ribu jadi Rp 800 ribu. Jadi yang tidak hamil enggak usah ikut-ikutan," ujar Khofifah di Lapangan Trikora, Tidore Kepulauan, Kamis 7 April 2016.

Tak hanya itu, bagi mereka yang memiliki anak masih sekolah juga mendapat tambahan Rp 1 juta dan cair 4 kali dalam setahun. Atau Rp 250 ribu untuk setiap pencairan.

Tak cukup di situ, jika para ibu-ibu ini memiliki bayi, mereka mendapat bantuan lagi sebesar Rp 250 ribu. Sehingga total bantuan bisa mencapai Rp 1,3 juta.

Ketua PP Muslimat NU itu ingin memastikan bantuan kehamilan ini bisa menjamin kesehatan para ibu hamil dan janin yang dikandung hingga lahir nanti.

"Ibu yang sudah mulai hamil 6 bulan suaminya elus ibu sambil baca surat Attoriq enggak? Sementara para bapak ingin anaknya soleh-solehah. Jangan ada kurang gizi, jangan ada berat badan lahir rendah. Saat bayi tolong dijaga. Ini usia golden age, usia emas tumbuh luar biasa," jelas Khofifah.

Ilustrasi (Sumber : jualproduktiens)

Rokok

Karena itu, dia ingin memastikan, bantuan tersebut benar-benar digunakan dengan baik.

"Kalau pulang pasti ditanya suaminya, 'terima PKH ya?' Kalau suami minta buat beli rokok dikasih tidak? Yang jawab cuma dikit. Ini untuk gizi anak supaya anak sehat lahir batin insya Allah memberi kemuliaan fiddini waddunya wal akhiroh (dunia dan akhirat). Mudah-mudahan semua dimudahkan Allah, manfaat, dan barokah," pungkas Khofifah.

Pada penyerahan bantuan ini, hadir pula Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani, Wali Kota Tidore Kepulauan Ali Ibrahim, dan para pejabat setempat.

Penyerahan bantuan di Tidore Kepulauan diberikan kepada warga tidak mampu. Untuk peserta Program Keluarga Harapan (PHK) total Rp 1.734.900.000, bantuan disabilitas Rp 48.800.000.

Sementara bantuan lanjut usia sebesar Rp 259.200.000, penyerahan 1 unit mobil dapur umum senilai Rp 465.693.000, dan 1 motor Tim Reaksi Cepat Rp 30.427.100.

Selain itu, Khofifah juga menandatangani dan meresmikan pembuatan jalan setapak lapangan voli di Kelurahan Mapufutu dan Gurukusuma senilai Rp 218.000.000. Juga peresmian gapura dan lampu taman di makan Sultan Nuku senilai Rp 550.000.000.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya