Liputan6.com, Bogor - Tim gabungan menghentikan evakuasi korban yang tertimbun longsor di dalam lubang galian emas ilegal kawasan Gunung Pongkor, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor.
"Situasi dan kondisi di dalam lubang sudah tidak dimungkinkan untuk melakukan pencarian," kata Humas PT Antam UBPE Pongkor, Bagus Purbananda, Minggu 17 April 2016 malam.
Bagus mengatakan, cuaca buruk yang sering melanda sekitar kawasan Gunung Pongkor membuat tim kesulitan melakukan evakuasi.
"Akhirnya tim dari Kepolisian Sektor Nanggung, Antam serta warga sepakat pencarian korban resmi dihentikan pada Minggu siang," ujar dia.
Dari empat korban tertimbun longsor, tiga orang berhasil dievakuasi. Jasad satu penambang emas liar bernama Gugun Gunawan (25) warga Desa Pangkal Jaya, Kecamatan Nanggung ditemukan di dalam lubang yang tertimbun tanah pada Jumat 15 April 2016 sekitar pukul 21.30 WIB.
Baca Juga
Sementara dua jasad lainnya yakni Faqihudin (24) warga Desa Pangkal Jaya, Kecamatan Nanggung dan Ajum alias Boy (20) warga Desa Cisarua, Kecamatan Nanggung ditemukan pada Sabtu 16 April 2016 sekitar pukul 17.30 WIB.
"Setelah ditemukan ketiga jasad korban kemudian diserahkan ke keluarganya masing-masing untuk dimakamkan," kata Bagus.
Sedangkan satu korban yang belum diketahui identitasnya itu masih terkubur di dalam lubang galian yang longsor pada Jumat 14 April 2016 pagi.
"Setelah tiga korban berhasil ditemukan mereka tidak mau ikut turun (evakuasi) lagi, jadi disepakati pencarian dihentikan," tambah dia.
Sebuah lubang galian emas di Gunung Butak Lubang Tongrek/Tepus, Desa Bantar Karet, Kecamatan Nanggung, Bogor, Jawa Barat longsor.
Empat orang penambang emas liar alias gurandil berhasil selamat, sedangkan empat orang lainnya tertimbun longsoran.
Longsor terjadi saat kedelapan orang tersebut tengah mengambil bebatuan emas, tiba-tiba dinding bagian atas lubang ambruk dan menimpa keempat orang yang sedang mengambil bebatuan mengandung emas.