Liputan6.com, Jakarta - Pada 15 Agustus 2015 Liputan 6 SCTV mengukir sejarah baru pertelevisian dengan mencatat rekor menjadi satu-satunya televisi di dunia yang bersiaran langsung dari tiga titik bawah laut sekaligus.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (20/5/2016), siaran itu dilakukan dari perairan Sabang, Manado dan Ambon. Prestasi itu menambah deretan rekor sebelumnya yang juga telah diukir.
Tahun 17 Agustus 2010, sebagai satu-satunya televisi di dunia yang bersiaran langsung dari darat, laut dan udara di Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Advertisement
Tak hanya berjaya di laut, 17 Agustus 2006 Liputan 6 SCTV juga menjadi satu-satunya program berita di dunia yang pernah bersiaran langsung dari puncak tertinggi di Indonesia, Cartenz Pyramid, Pengunungan Jayawijaya, Papua.
Baca Juga
Dalam dua dekade, Liputan 6 SCTV membuktikan eksistensinya menjadi saksi sejarah reformasi, menghadirkan dialog politik yang kritis dan juga membidik peristiwa transisi rezim pemerintahan.
Bahkan, Liputan 6 SCTV pernah memfasilitasi persidangan antarbenua Asia dan Eropa, dalam kasus buloggate tahun 2002.
Selain itu, dalam lima tahun terakhir Liputan 6 SCTV terbukti menjadi preferensi program berita di Indonesia.
Liputan 6 SCTV meraih share tertinggi dalam sejumlah live event. Di antaranya, momen saat Jokowi mantu Juni 2015 dan pesona gerhana pada Maret 2016.
Liputan 6 SCTV berkomitmen terus memberikan karya terbaik bagi pemirsa setianya.