Ketika Ahok Berpantun di Festival Palang Pintu Kemang

Ahok menyatakan Festival Palang Pintu di Kemang tidak disokong oleh APBD DKI.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 28 Mei 2016, 17:02 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2016, 17:02 WIB
20160528-Ahok
Gubernur DKI Jakarta Ahok meresmikan Festival Palang Pintu di Kemang, Jakarta Selatan. (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok secara resmi membuka Festival Palang Pintu XI di Jalan Kemang, Jakarta Selatan. Festival ini merupakan rangkaian kegiatan kebudayaan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-489 DKI Jakarta.

Pantuan Liputan6.com, kedatangan Ahok langsung disambut meriah dengan kesenian Palang Pintu dan atraksi Pencak Silat. Mengenakan baju koko putih, celana hitam, lengkap dengan peci hitam dan sarung yang diselempangkan di leher, pria yang akrab disapa Ahok itu digiring menuju panggung festival.

Dalam sambutannya, Ahok mengungkapkan rasa senang dan dukungannya atas kegiatan Festival Palang Pintu. Kegiatan ini, kata Ahok, tidak dibiayai oleh Anggaran Belanja Pendapatan Daerah (APBD).

"Kami tentu menyambut baik. Ada beberapa hal yang diubah di Jakarta. Misalnya kami tidak membiayai lagi festival karena ini bisa menghabiskan puluhan dan ratusan miliar. Ini pakai swadaya masyarakat," ujar Ahok dalam sambutannya di Festival Palang Pintu, Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, Sabtu (28/5/2016).

Ahok mengungkapkan alasan pihaknya tidak menyokong kegiatan itu dalam APBD. Dana miliaran tersebut, kata dia, dapat digunakan untuk pemberdayaan masyarakat, kesehatan, dan pendidikan warga DKI.

"Kami mengubah kalau ini bisa ditutup, biayanya dengan usaha sendiri itulah yang kita dukung. Sehingga uang DKI bisa dipakai untuk hal yang lebih berarti. Seperti untuk Kartu Jakarta Pintar (KJP), masuk perguruan tinggi, sanggar, dan klub olahraga," jelas dia.

Saat sambutan, Ahok pun diminta panitia festival untuk menyampaikan pantun untuk para pengunjung. Sambil malu-malu dia pun melontarkan pantunnya yang memancing tawa.

"Saya disuruh berpantun, tapi aku lupa. Tapi kadang orang Betawi kan suka maksa juga kan. Ya sudah deh saya berpantun," ujar Ahok.

"Naik kereta anak dituntun ke pasar ikan, beli ikan kerapu harusnya. Orang tua kita suka berpantun, mari kita jaga jangan sampai punah. Tapi nggak nyambung," kata dia sambil tertawa.

Kelar berpantun, Ahok dituntun untuk meresmikan Festival Palang Pintu XI dengan memukul gendang. Tabuhan gendang menjadi tanda dibukanya Festival Palang Pintu XI.

"Terima kasih. Festival Palang Pintu XI di Kemang, resmi kami buka," ungkap Ahok.

Setelah meresmikan Festival Palang Pintu, Ahok mendapat cinderamata berupa buku Sejarah Sanggar Betawi dan Sejarah Palang Pintu dari keluarga seniman mendiang Haji Bokir.

Kegiatan Festival Palang Pintu di kawasan Kemang itu, terdiri dari festival budaya betawi, bazar, hingga kuliner.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya