Penangkapan Putu karena Demokrat Terlalu Vokal Kritik Pemerintah?

Wasekjen Demokrat itu juga memastikan, independensi KPK bisa dipertanyakan bila hal ini tidak dijawab.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 30 Jun 2016, 06:03 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2016, 06:03 WIB
20160629-Demokrat
Para petinggi Partai Demokrat memberikan keterangan terkait penangkapan I Putu Sudiartana oleh KPK.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi III dari Partai Demokrat I Putu Sudiartana ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK. Putu diduga menerima suap proyek jalan di Sumatera Barat.

Setelah penangkapan Putu, sebagian kalangan menilai, ini adalah harga yang harus dibayar Demokrat karena belakangan begitu vokal mengkritik pemerintah. Seperti diketahui, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono beberapa kali melontarkan kritik pedas kepada pemerintah melalui akun twitternya.

Juru Bicara Demokrat Rachlan Nasidik mengatakan, anggapan itu bisa menjadi logis bila KPK tidak menjelaskan secara gamblang kasus suap yang menimpa kadernya itu. Karena sampai penetapan tersangka, Demokrat merasa KPK tidak menjelaskan secara jelas.

"Itu akan jadi logis ketika KPK tidak juga menjelaskan OTT itu," ujar Rachlan di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (29/6/2016).

Pernyataan KPK saat ini hanya seputar mendalami, telusuri, dan selidiki. Padahal, dalam konstruksi hukum, unsur OTT sangat jelas sejumlah uang yang diterima saat penangkapan.

"Kalau masih berupa bukti petunjuk kenapa secepat ini ditetapkan tersangka dan ditangkap," ucap Rachlan.

Wasekjen Demokrat itu juga memastikan, independensi KPK bisa dipertanyakan bila hal ini tidak dijawab. Bukan tidak mungkin, penangkapan ini justru bermuatan politik.

"Apabila tidak dijawab tentu akan menjadi pertanyaan apakah ini hukum murni atau politik," tegas Rachlan.

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya