Liputan6.com, Bogor - Ratusan buruh PT Kuta Beachwear berdemonstrasi menuntut dicairkannya Tunjangan Hari Raya (THR). Pasalnya, hingga saat ini belum ada kejelasan dari pihak perusahaan akan membayar gaji dan THR.
Sanih mengatakan, aksi buruh garmen yang berlokasi di Jalan Bojong Desa Klapanunggal, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, ini menuntut pihak perusahaan membayar Gaji dan THR yang sampai saat masih belum jelas.
Baca Juga
"Lebaran tinggal beberapa hari lagi, namun sampai sekarang kami belum juga menerima THR dan gaji. Padahal, tanggal 1 besok sudah libur nasional," kata karyawati yang sudah 8 tahun bekerja di perusahaan tersebut.
Advertisement
Ia meminta pemerintah daerah segera turun tangan untuk memperjuangkan nasib karyawan yang didominasi kaum hawa ini. "Ini hak kami. Wajar kami memintanya. Apalagi ini sudah mendekati lebaran," kata dia.
Sementara Koordinator Aksi Fahrul Rozi mengatakan, sejak adanya pergantian pimpinan, perusahaan yang memproduksi pakaian renang ini tidak produksi selama satu bulan ini. Ratusan buruh dibiarkan tanpa ada kejelasan baik tunjangan maupun gaji dan THR.
"Jangankan bayar gaji maupun THR, nasib kami ke depannya pun enggak tahu bagaimana," tambahnya.
Para karyawan khawatir, pimpinan perusahaan dan pihak manajemen meninggalkan sekitar 700 karyawan tanpa ada pemberitahuan sebelumnya.
"Kami menduga, pengusaha kabur dan membuka perusahaan di wilayah lain. Karena itu jalan satu-satunya, kami akan menjaga aset perusahaan agar sampai dijual oleh pemiliknya," kata Fahrul.
Sementara itu, Pendi, salah seorang staf manajemen perusahaan tersebut, enggan memberikan komentar banyak. "Besok rencananya pimpinan perusahaan mau datang," ujar Pendi saat ditemui awak media.
Usia melakukan orasi di depan pabrik, ratusan karyawan begerak menuju Kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bogor untuk melanjutkan aksi unjuk rasa.
**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.