Visa Haji Gelombang Pertama Sudah Selesai

Menurut Ahda, sampai Senin ini, sudah terkumpul 157.244 paspor calon haji dari seluruh provinsi di Indonesia.

oleh Liputan6 diperbarui 01 Agu 2016, 18:55 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2016, 18:55 WIB
Jemaah Haji Indonesia
Kloter pertama jemaah haji Indonesia tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA) Madinah, Jumat 21 Agustus pukul 13.30 WAS. (Liputan6.com/Wawan Isab Rubiyanto)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama Ahda Barori memastikan, visa jemaah haji gelombang pertama sudah selesai dan sedang dalam proses distribusi paspor ke Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi.

"Sampai 30 Juli kemarin, sudah ada 40.238 paspor dan visa yang sudah kami kembalikan ke daerah," kata Ahda dalam pernyataan tertulis seperti dikutip dari Antara, Senin (1/8/2016).

Ia menjelaskan, sudah lebih dari 90 ribu visa jemaah haji Indonesia yang sudah diterbitkan oleh Kedutaan Besar Arab Saudi.

"Sampai dengan 30 Juli lalu, visa yang sudah selesai mencapai 90.183," kata Ahda.

Seperti tahun lalu, kuota jemaah haji reguler berjumlah 155.200. Mereka akan diberangkatkan dalam dua gelombang. Gelombang pertama sekitar 78.000 orang akan diberangkatkan mulai 9 Agustus hingga 21 Agustus.

Menurut Ahda, sampai Senin ini sudah terkumpul 157.244 paspor calon haji dari seluruh provinsi di Indonesia.

Sebanyak 93.866 di antaranya sudah diproses di Kedutaan Besar Arab Saudi. Artinya, yang belum selesai di Kedutaan Besar Saudi hanya 3.866.

"Kami di Direktorat Pelayanan Haji Dalam Negeri terus bekerja 24 jam untuk memastikan visa selesai sebelum jadwal keberangkatan jemaah haji, sehingga masalah keterlambatan visa tidak terulang lagi," terang dia.

Ahda menambahkan, Direktorat Pelayanan Haji Dalam Negeri sejak beberapa hari lalu sudah mulai memproses visa jemaah haji Indonesia yang akan diberangkatkan pada gelombang kedua, yang akan mulai berangkat menuju Tanah Suci pada 22 Agustus- 4 September 2016.

Sebelumnya, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil menjelaskan, strategi pengurusan visa tahun ini berdasarkan sistem urut karena penerapan e-Hajj oleh Pemerintah Arab Saudi dan belajar dari pengalaman tahun lalu.

Ia mengatakan, berdasarkan kebijakan baru maka ada kemudahan proses cetak. "Visa jemaah yang sudah selesai bisa dicetak di mana saja, tidak harus di Kedutaan Arab Saudi," jelas Abdul Djamil.

Dengan menerapkan sistem berurutan dan kemudahan dalam proses cetak, Abdul Djamil optimistis, proses penerbitan visa akan bisa segera diselesaikan. Bahkan, di beberapa daerah saat ini sudah mulai memproses penerbitan visa gelombang kedua.



POPULER

Berita Terkini Selengkapnya