Pimpin Delegasi ke China, Menko Puan Jalin Sejumlah Kerja Sama

Menko Puan mengatakan kerja sama kedua negara di berbagai bidang seperti politik, ekonomi, dan sosial budaya telah berkembang pesat.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 02 Agu 2016, 01:32 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2016, 01:32 WIB
menko puan
Menko PMK Puan Maharani saat memberikan sambutan di Guiyang, China, Senin (1/8/2016).

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinato Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani memimpin delegasi RI yang terdiri atas Menristek Dikti, Dubes RI untuk Republik Rakyat Tiongkok ‎(RRT), dan jajaran eselon I kementerian/lembaga negara ke Guiyang, Tiongkok.

Saat memberikan sambutan di Guiyang, Menko Puan mengatakan kerja sama kedua negara di berbagai bidang seperti politik, ekonomi, dan sosial budaya telah berkembang semakin pesat dalam beberapa waktu terakhir.

Hubungan itu ditandai dengan meningkatnya pertemuan antara pemimpin kedua negara, bahkan sejak 2014, Presiden Joko Widodo terhitung sudah empat kali bertemu dengan Presiden RRT Xi Jinping,

‎"Kita percaya bahwa pertemuan telah mencapai hasil yang signifikan bagi pengembangan dan peningkatan kerja sama kedua negara, khususnya di bidang hubungan antarmasyarakat. Kerja sama ini diharapkan dapat membangun suatu dunia yang sehat dan aman, suatu dunia yang setiap orang dapat hidup dalam suasana damai," kata Menko Puan dalam sambutannya, Senin (1/8/2016)‎.

Menko Puan juga menuturkan, sejumlah potensi kerja sama yang dapat dijalin antara Indonesia dengan Tiongkok terkait tugas pokok dan fungsinya selaku Menko PMK, antara lain pada bidang pendidikan, industri kreatif, kesehatan, pariwisata, kepemudaan, dan olahraga.

"Saya yakin bahwa bidang-bidang kerja sama tersebut akan memberikan manfaat bagi kedua negara," tutur Puan.

Sementara kerja sama dalam bidang ristek dikti, Menko Puan berharap Pemerintah Tiongkok dapat bekerja sama meningkatkan kapasitas riset dan teknologi melalui investasi, alih teknologi, pelatihan dan pengembangan produk bersama.

Untuk kerja sama bidang kebudayaan, Menko PMK berharap jalinan kerja sama itu dapat memperkuat promosi budaya hingga meningkatkan pemahaman budaya kedua negara.

Puan juga mengajak Tiongkok untuk kerja sama di sektor wisata dengan mendorong target 10 juta wisatawan dua arah sebagaimana konsesus kedua Presiden. Pemerintah Indonesia juga telah menetapkan aturan bebas visa bagi wisatawan asal Tiongkok.

"Saya juga menyambut baik kerja sama Giant Panda Indonesia-Tiongkok yang telah disepakati tahun 2013 lalu. Lembaga terkait di Indonesia telah siap menerima kedatangan Giant Panda Tiongkok. Saya sepakat bahwa hewan Panda akan menjadi simbol persahabatan dan kerja sama erat Indonesia-Tiongkok," tambah Puan.

Menko PMK juga memandang perlu untuk meningkatkan lagi program pertukaran pemuda kedua negara. "Hal ini penting karena pemuda yang saling memahami baik Indonesia maupun Tiongkok sangat diperlukan dan akan menjamin keberlanjutan hubungan kerja sama kedua negara yang sudah sejak lama dirintis ini," tandas Puan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya