Liputan6.com, Madinah - Jemaah haji dari kloter 01 Batam (BTH), Juanda Sulaiman Ahmad tertahan Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah karena kedapatan membawa obat-obatan. Tak tanggung-tanggung, berat obat-obatan dalam satu koper itu mencapai 20 kilogram.
Kepala Daerah Kerja Airport Jeddah-Madinah, Nurul Badruttamam, mengatakan permasalahan itu sudah teratasi. Dia telah berkoordinasi dengan beberapa petugas untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
"Sudah terselesaikan," ujar Nurul di Madinah, Rabu (10/8/2016).
Advertisement
Menurut dia, berdasar keterangan jemaah asal Natuna tersebut, obatan-obatan itu merupakan pemberian pemerintah daerahnya. Obat tersebut akan dibagikan kepada jemaah yang lain.
"Obat tersebut pemberian dari pemda yang diperuntukkan bagi seluruh jamaah dari Kabupaten Natuna," ucap Nurul.
Visa
Tak hanya itu, seorang jemaah yang berasal dari kloter 01 embarkasi Surabaya juga sempat tertahan Keimigrasian di Bandara Madinah. Jemaah yang bernama Sahwati tersebut tak dapat menunjukkan visa kepada petugas.
"Setelah dibantu cetak ulang (visanya), ternyata visa tersebut ditemukan di tas jemaah tersebut," ujar Nurul.
Berkaca pada kejadian ini, dia berpesan kepada jemaah agar memperhatikan dokumen-dokumen penting selama perjalanan. Jangan sampai dokumen itu hilang ataupun terselip.
"Hal ini diharapkan menjadi perhatian dari semua embarkasi agar visa dipastikan sudah disatukan dan tidak mudah terpisah dengan paspor," kata Nurul.