Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai revisi Undang-undang Kewarganegaraan akan dibahas oleh pemerintah dan DPR. Terutama saat berumur 18 tahun, seseorang harus memilih satu kewarganegaraan. Selain itu, soal bagaimana orang yang dwi kewarganegaraan.
"Dari pemerintah sendiri sudah ada perubahan untuk yang 18 tahun itu awalnya. Memang lagi dibicarakan dan didiskusikan masalah dwi kewarganegaraan, tren di dunia ini memang begitu," ungkap JK usai menghadiri peringatan Hari Konsititusi di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Kamis (18/8/8/2016).
Ia menjelaskan ada dua macam tren yang ada di dunia. Yang pertama, kata JK, saat orang-orang dari negara berkembang pergi ke negara maju untuk mendapatkan pengalaman dan lalu ingin kembali negaranya.
"Tren di dunia selalu ada dua hal, ada pergerakan orang bertalenta yang dari negara-negara berkembang ke maju untuk mendapat pengalaman, kemudian ada sebagian lagi yang kembali ke negaranya," ucap JK.
Untuk masalah Arcandra Tahar, JK menjelaskan Candra memiliki paspor Amerika Serikat karena memang dia bekerja di sana dan supaya bisa mendapatkan haknya, maka dia menjadi warga negara Amerika. Sedangkan aturan di Amerika boleh memiliki dua kewarganegaraan yang berbeda dengan Indonesia.
"Salah satunya Arcandra yang terjadi karena dulu dia melakukan proyek-proyek strategis di sana maka lebih safe dia menjadi warga negara," pungkas JK.
JK: Lagi Tren di Dunia, Pemerintah-DPR Bahas Dwi Kewarganegaraan
Revisi Undang-Undang Kewarganegaraan mencuat pascakasus Arcandra Tahar. Salah satunya adalah soal tren dwi kewarganegaraan yang mendunia.
diperbarui 18 Agu 2016, 17:43 WIBDiterbitkan 18 Agu 2016, 17:43 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tampil Cemerlang di Manchester United, Pemain Ini Malah Dikritik Ruben Amorim Gaya Mainnya
Cara Mudah agar Aktivitas Sehari-hari Bernilai Amal Saleh, Berbuah Rahmat Allah Kata UAH
Antisipasi Banjir Lahar Dingin Gunung Lewotobi, Basarnas Buat Jalur Evakuasi
Cara Mengatasi Bau Mulut: Panduan Lengkap untuk Napas Segar
Mengenal Trem di Masa Batavia, Moda Transportasi Warga Ibu Kota Tempo Dulu
Astronom Berhasil Potret Bintang di Luar Galaksi untuk Pertama Kalinya
1 Amalan yang Paling Mendekatkan Perempuan ke Surga, Kata Ustadz Adi Hidayat
Momen Prabowo Subianto Beri Anugerah Guru Hebat Indonesia 2024 pada Mbah Guru Matematika dan Pendiri Gubuk Baca
Pilkada Lampung 2024, Ini Kata Pengamat Hukum
Ketika KH Saifuddin Zuhri Ketahuan Menggunjing Mbah Mangli, Karomah Wali
Terganjal Persyaratan D4 dan S1, Nasib 249 Ribu Guru Non-ASN di Indonesia Terancam Tak Dapat Tunjangan Sertifikasi
Prabowo Subianto: Kita Harus Jaga Uang Rakyat