Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra)Â Nur Alam yang juga politikus Partai Amanat Nasional (PAN) resmi menyandang status tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terkait kasus dugaan korupsi penerbitan surat keputusan (SK) izin usaha pertambangan (IUP).
‎Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyatakan, pihaknya tidak akan mencampuri proses hukum yang tengah berjalan di KPK.Â
"Kita hormati, apapun KPK kita hormati hukum biarlah proses berjalan. Sebagai kader partai, ditetapkan sebagai tersangka, PAN di mana pun selalu menghormati proses," kata Zulkifli di Kantor DPP PAN, Jakarta, Selasa 23 Agustus 2016 malam.
Saat disinggung apakah pihaknya akan memberikan bantuan hukum terhadap Nur Alam, Ketua MPR ini akan melihat perkembangan kasus Nur Alam di KPK.‎
"Tentu. Nanti kita lihat dan bagaimana sebagainya. Nanti proses hukumnya bagaimana kita ikuti," ujar dia.
Selain itu, Zulkifli meminta agar semua pihak tidak memperkeruh suasana dengan memberikan komentar yang berlebihan terkait penetapan status tersangka Nur Alam. Â
"Tak usah ada prasangka buruk, namanya hukum ya kita percaya hukum. Kita hormati itu hasil penyelidikan lama barang kali. Hukum kan kita tak mengerti prosesnya bagaimana, apa yang terjadi kita hormati," ujar Zulkifli.
Respons Ketum PAN Usai Nur Alam Jadi Tersangka KPK
Zulkifli menyatakan, pihaknya tidak akan mencampuri proses hukum yang tengah berjalan di KPK.
Diperbarui 24 Agu 2016, 05:48 WIBDiterbitkan 24 Agu 2016, 05:48 WIB
Ketum PAN Zulkifli Hasan, memberikan pidato penutupan Rakernas I DPP PAN, di Jakarta, Kamis (7/5/2015). Rakernas tersebut membahas mengenai konsolidasi persiapan pemilihan kepala daerah serentak 2015. (Liputan6.com/Helmi Afandi)... Selengkapnya
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tujuan Piagam Madinah: Membangun Persatuan dan Keadilan dalam Masyarakat Majemuk
6 Zodiak Ini Mudah Jatuh Cinta, Apakah Zodiakmu Termasuk?
Federal Matic Bagi-Bagi Hadiah ke Konsumen Selama Bulan Ramadan
Tradisi Pulang Kampung Menjelang Lebaran: Sejarah, Makna, dan Dampaknya
Cuaca Besok Kamis 6 Februari 2025: Jabodetabek Siang Hari Diprediksi Turun Hujan Ringan
Cuaca Besok Rabu 5 Maret 2025: Langit Jakarta pada Pagi Hari akan Turun Hujan
Harga Bitcoin Meroket, jadi Segini Sekarang
Kapan THR 2025 Cair untuk Karyawan Swasta dan PNS Jabar?
Hindari Tarif Impor, Produksi Honda Civic Hybrid Pindah ke Amerika Serikat
3 Zodiak yang Mewujudkan Impian Besarnya di Maret 2025
Rumah Mantan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Bekasi Ikut Kebanjiran
Kisah Cinta Mantan Menpora Malaysia Termuda Syed Saddiq Disorot, Anak Bella Astillah Panggilnya Ayah