Bomber Gereja Santo Yosep Medan Dirawat di Rumah Sakit

Pria berinisial IAH diduga kuat sebagai pelaku peledakan bom di Gereja Santo Yosep, Medan.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 28 Agu 2016, 13:17 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2016, 13:17 WIB
Teror Bom Medan
Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Jalan Dr Mansyur, Medan, Sumut, yang menjadi sasaran aksi teroris. (Liputan6.com/Reza Perdana)

Liputan6.com, Jakarta - Polri mencermati perkembangan kasus ledakan bom di Gereja Santo Yosep, Jalan Dr Mansyur No 75 Medan, Sumatera Utara, Minggu pagi sekitar pukul 08.45 WIB.

Kepala Biro Penmas Polri Brigjen Pol Agus Rianto mengatakan, polisi menangkap pria berinisial IAH yang diduga kuat sebagai pelaku peledakan bom di Gereja Santo Yosep, Medan. IAH mengalami luka-luka, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

"Saat ini IAH dirawat di rumah sakit setempat dan dalam pengawasan Polda Sumatera Utara. Ini masih kita dalami dulu," ucap Agus di Jakarta, Minggu (28/8/2016).

Terduga yang meledakkan bom di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Jalan Dr Mansyur, Medan, Sumut. (Liputan6.com/Reza Perdana)

Agus melanjutkan, saat ini, polisi belum bisa menyimpulkan soal motif ataupun bersama siapa saja pelaku di lokasi kejadian. Yang jelas dari penuturan dan pemeriksaan sementara saksi-saksi di lokasi pelaku datang sendiri ke dalam gereja.

"Seseorang masuk ke gereja dan di dalam ranselnya ditemukan bahan-bahan mudah meledak. Kejadian sekitar jam delapan pagi lewat. Orangnya sudah diamankan. Alat bukti sudah diamankan di Gegana," Agus membeberkan.

KTP milik terduga yang meledakkan bom di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Jalan Dr Mansyur, Medan, Sumut. (Liputan6.com/Reza Perdana)

Selain menangkap pelaku, tim Gegana yang di lokasi menyita senjata tajam yang diduga dibawa pelaku. Meski begitu, Agus menegaskan, tim Gegana masih menyisir lokasi Gereja Santo Yosep, Medan.

"Ada beberapa senjata tajam, ada pipa kecil. Untuk bahan peledaknya masih penelusuran teman-teman Gegana," Agus menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya