Ketua MPR Pimpin Delegasi Indonesia Temui Ketua Parlemen Aljazair

Liputan6.com, Jakarta - Ketua MPR Zulkifli Hasan melanjutkan rangkaian Pertemuan dengan Jajaran Pemerintahan Republik Demokratik Aljazair. Di hari kedua, Ketua MPR memimpin Delegasi Indonesia bertemu Menteri Pertanian dan Perikanan Aljazair Abdessalam Chelghoum, di Aljier, Rabu (9/11) waktu setempat.

"Kami mengapresiasi Komitmen dan niat baik Pemerintah Aljazair untuk memperkuat kerja sama di bidang Pertanian dan Perikanan. Ini sektor yang strategis bagi kedua negara," jelas Zulkifli Hasan.

Kerja sama bidang Pertanian dan Perikanan ini mencakup upaya Pemerintah masing-masing negara untuk memfasilitasi perdagangan hasil-hasil pertanian dan pertukaran ahli-ahli pertanian.

"Kerja sama ini kami perluas dengan peran pemerintah masing-masing memfasilitasi pertemuan pihak ketiga pengusaha pertanian atau ahli-ahli pertanian," jelas Zul.

Bertemu Ketua Parlemen Aljazair

Agenda selanjutnya di hari yang sama, Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Delegasi Indonesia memenuhi undangan Ketua Parlemen Aljazair Mohamed Larbi Ould Khelifa di Kantor Parlemen Aljazair.

Ketua MPR dan Ketua Parlemen Aljazair sependapat kerja sama parlemen harus diperkuat sebagai upaya mendukung hubungan Pemerintah kedua Negara.

"Kerja sama antar parlemen ini bagian dari upaya memperkuat hubungan Pemerintah Indonesia dan Aljazair yang sudah terjalin sebelumnya," jelas Zul.

Ketua MPR dan Parlemen Aljazair juga sepakat untuk memfasilitasi dan mengantarkan kerja sama antar pengusaha kedua negara, pertukaran budaya serta pertukaran pelajar Indonesia dan Aljazair.

"Kami juga sepakat menginisiasi dan memberi jalan bagi kerja sama pengusaha kedua negara untuk investasi. Komitmen lainnya adalah mendorong agenda pertukaran budaya dan pertukaran pelajar kedua negara," Zul menjelaskan.

Pimpinan Parlemen Kedua Negara juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama di forum-forum Parlemen Internasional. Hadir bersama Ketua MPR Zulkifli Hasan selaku Delegasi Indonesia adalah Rambe Kamarul Zaman, Alimin Abdullah, Mulfachri Harahap, Achmad Riza Patria dan Abdul Kadir Karding.