Liputan6.com, Bogor - Kondisi hulu Sungai Cikundul tepatnya Desa Cimacan, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur sangat memprihatinkan. Hampir sepanjang pinggir sungai tersebut dipenuhi sampah.
Aktivis Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Eko Wiwid Arengga mengatakan, hulu Sungai Cikundul kini menderita penyempitan dan rawan longsor.
Tak hanya itu, kebiasaan warga membuang sampah di pinggir sungai juga menyebabkan kualitas air sungai tercemar dan merusak biota.
Advertisement
Menurut dia, kondisi ini sudah berlangsung lama. Warga maupun pemilik usaha yang tinggal di tepi Sungai Cikundul banyak yang tidak mengindahkan kebersihan lingkungan.
Bagi mereka, kata Eko, sungai yang bermuara ke Citarum itu selain sebagai tong sampah terbesar.
Di sisi lain, tidak sedikit pula warga yang memanfaatkan sungai tersebut untuk mandi dan mencuci pakaian.
"Ini disebabkan karena kesadaran warga sangat rendah ditambah tidak tersedianya TPS (tempat pembuangan sementara) untuk sampah," kata Eko, Sabtu (19/11/2016).
Seharusnya, lanjut Eko, pemerintah daerah dan pihak obyek wisata Cibodas pro aktif menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di beberapa titik wilayah agar warga tidak membuang sampah di pinggir sungai.
"Kalau kondisi alam rusak wisatawan juga malas datang ke sini. Dan kalau dari hulunya sudah tercemar sampah, bagaimana nasib di hilirnya (Sungai Citarum)," ucap dia.
Namun yang paling mengerikan, lanjut Eko, selain terjadinya kerusakan ekosistem dan kualitas air, juga dikhawatirkan terjadinya banjir bandang maupun longsor.
"Karenanya, semua pihak khususnya pemerintah daerah segera melakukan tindakan. Jangan kejadian dulu baru sibuk," kata Ketua Komunitas Pasukan Ngaprak Kabuyutan ini.