Liputan6.com, Garut - Kurang dari 24 jam Polres Garut meringkus seorang tersangka perampokan disertai pembunuhan terhadap seorang mahasiswi semester lima Akademi Perawat (Akper) Pemda di Garut, Jawa Barat. Sementara seorang tersangka lainnya tengah diburu.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Sabtu (3/12/2016), polisi langsung bergerak cepat usai olah TKP kasus perampokan dan pembunuhan di Perumahan Banyuherang, Kecamatan Banyuresmi, Garut, Jawa Barat. Dari pelacakan sinyal handphone korban yang dilarikan tersangka polisi pun berhasil meringkus Restu Fauzi.
Hasil pemeriksaan sementara tersangka Restu Fauzi mengakui perbuatannya. Ia menyatakan saat beraksi dirinya bersama tersangka Epul yang kini tengah diburu.
Advertisement
Namun hingga kini polisi masih mendalami pengakuan tersangka. Sebab diduga tak hanya perampokan dan pembunuhan yang dilakukan tersangka Restu Fauzi dan temannya terhadap korban yang tinggal sendirian di perumahan Banyuherang.
Meski jenazah mahasiswi semester lima Akper Pemda Nisa Nurhayati telah dimakamkan, kerabat serta sahabat dan tetangga yang turut berduka masih mengalir menyampaikan bela sungkawa.
Ratna dan Ahmad Matin, orangtua korban yang tinggal di Kampung Cipicung, Desa Cipicung, terus meratapi kepergian putri tercintanya. Di mata kedua orangtuanya Nisa dikenal sebagai sosok yang mandiri dan tak mau menyusahkan orangtua. Nisa pun dikenal penolong dan selalu telaten saat merawat pasien-pasien di rumah sakit tempat dirinya magang.
Polres Garut telah mengantongi identitas maupun persembunyian Epul yang kini tengah dalam perburuan. Polisi pun mengintensifkan pemeriksaan guna mengungkap latar belakang tindakan keji tersangka.