Kapolri: Ancaman Teror Sudah Digagalkan, Tahun Baru 2017 Aman

Dia juga mengimbau masyarakat untuk melaksanakan tahun baru dengan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dibandingkan konvoi atau pesta miras.

oleh Liputan6 diperbarui 31 Des 2016, 05:14 WIB
Diterbitkan 31 Des 2016, 05:14 WIB
20160101-Tahun-Baru-di-Bundaran-HI-Jakarta-AY
Kembang api menghiasi langit di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Jumat (1/1/2016) malam. Kemeriahan kembang api tersebut merupakan bentuk perayaan pergantian tahun 2015 menuju 2016. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Surabaya - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Tito Karnvian mengklaim telah menggagalkan sejumlah ancaman teror jelang Tahun Baru 2017. Oleh karena itu, dia meminta masyarakat tidak perlu khawatir jelang pergantian tahun.

Dia optimistis perayaan tahun baru ini berjalan aman.

"Saya kira mudah-mudahan sudah dapat kita atasi meskipun kita tetap waspada. Penangkapan-penangkapan kita laksanakan, beberapa rencana terkait ancaman teror sudah kita deteksi dan sudah kita gagalkan," ujar Tito usai mengisi kuliah umum di Unair, Kamis 29 Desember 2016.

Dia juga mengimbau masyarakat untuk melaksanakan tahun baru dengan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dibandingkan keluar rumah, konvoi ataupun berpesta miras. Terlebih, kegiatan itu bisa mengganggu orang lain.

"Tahun baru insya Allah aman. Silakan masyarakat melaksanakan kegiatannya dengan baik, tidak usah main petasan atau mercon karena membahayakan," kata Kapolri.

Namun, seperti dilansir Antara, dia meminta masyarakat tetap waspada dengan potensi ancaman yang terjadi. Untuk itu, dia siap bekerja sama dengan sejumlah elemen guna mengantisipasi ancaman-ancaman yang terjadi di malam pergantian tahun baru.

"Kepolisian sudah bekerja sama dan berkoordinasi dengan pihak terkait, entah dari pemda, TNI, organisasi masyarakat. Ini semua kami lakukan untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat," tandas Tito.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya