Menlu Retno: Kita Tunggu Hasil Investigasi Australia

Menlu Retno memastikan, hubungan Indonesia dengan Australia saat ini dalam kondisi baik.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 05 Jan 2017, 20:48 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2017, 20:48 WIB
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat memberikan keterangan kepada awak media di Ponpes Bali Bina Insani
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat memberikan keterangan kepada awak media di Ponpes Bali Bina Insani (Liputan6.com/Citra Dewi)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Panglima TNI menghentikan sementara kerja sama militer antara Indonesia dan Australia. Penghentian kerja sama ini berawal dari keluhan Indonesia atas sikap dan perilaku personel militer Australia.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyesalkan adanya insiden yang menyinggung kehormatan bangsa itu. Dirinya juga sudah berkomunikasi dengan Menlu Australia Julie Bishop terkait permasalahan ini.

"Tadi pukul 09.46 WIB saya juga berkomunikasi by phone dengan Julie Bishop (Menlu Australia). Saya menyampaikan dan memastikan investigasi secara menyeluruh dilakukan dan kita diberitahu hasil investigasi seperti apa," kata Retno di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/1/2017).

Hal serupa juga dilakukan Menteri Pertahanan Australia dan Indonesia. Menhan Australia sudah mengirim surat resmi kepada Menhan RI menjelaskan langkah yang telah diambil otoritas Australia terkait kasus ini.

"Overall, kerja sama kita dengan Australia dalam kondisi baik. Ada insiden seperti apa kita tunggu investigasi Australia. Menhan juga sudah komunikasi dengan Menhan Australia," imbuh Retno.

Dia memastikan, hubungan Indonesia dengan Australia saat ini dalam kondisi baik. Kedua negara juga sepakat untuk terus menjaga hubungan baik yang sudah terjalin.

"Kita tahu dan kita sepakat dengan Australia bahwa kita tetap berusaha untuk menjaga hubungan baik, menghormati satu dengan lain, dan lain-lain. Prinsip-prinsip dalam hubungan bilateral itu kita sepakat, kita hormati," pungkas Retno.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya