Ahok: Pasar Senen Sudah Terlalu Tua

Bangunan di Pasar Senen sudah terlalu tua, sehingga tidak bisa menahan kebakaran.

oleh Ika Defianti diperbarui 20 Jan 2017, 08:15 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2017, 08:15 WIB
20170119- Kondisi Sore Pasar Senin Pasca Kebakaran-Jakarta- Gempur M Surya
Sejumlah pedagang menyelamatkan barang dagangannya saat kebakaran melanda Pasar Senen di Jakarta, Kamis (19/1). Kebakaran di Pasar Senen tersebut dilaporkan terjadi sekitar pukul 04.43 WIB. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan terdapat beberapa hal yang dibutuhkan oleh korban kebakaran di Pasar Senen, Jakarta Pusat. Salah satunya adalah tempat penampungan sementara.

Menurut Ahok, hal tersebut sudah ia sampaikan saat berdiskusi dengan Direktur Utama Pasar Jaya melalui saluran telepon setelah mengetahui adanya kejadian kebakaran.

"Saya bilang yang dibutuhkan sekarang yaitu tempat penampungan sementara buat mereka," tutur Ahok di Hotel Santika, Jakarta Barat, Kamis, 19 Januari 2017.

Selain itu, Ahok juga mengatakan perlunya menghubungi bank terkait pemodalan para korban kebakaran yang belum dapat ditentukan berapa besar nominal kerugiannya. "Kalau perlu kontak bank. Jadi kalau mereka butuh modal harus dipinjami dengan bunga semurah mungkin, agar usahanya tetap jalan," ujar dia.

Selanjutnya, Ahok menegaskan tidak akan adanya toleransi terkait pembangunan gedung-gedung baru dengan sistem pemadam kebakaran yang buruk. Apalagi melihat umur gedung yang semakin tua perlunya pembangunan yang lebih memadai.

"Untuk ke depan, saya katakan gedung itu sudah terlalu tua, sisi kebakaran sudah tidak dapat nahan lagi. Ini harus dibangun, bisa ditunggu seharusnya Februari sudah bisa ground breaking Pasar Jaya," tandas Ahok.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya