Polri Periksa Adik Anies Baswedan Terkait Kasus VSAT

Polri belum dapat memastikan jumlah kerugian negara kasus VSAT lantaran masih dalam tahap penyelidikan.

oleh Muhammad Ali diperbarui 14 Feb 2017, 09:25 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2017, 09:25 WIB
20150902-Logo Bareskrim-Jakarta
Bareskrim Polri (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Polri menjadwalkan pemeriksaan terhadap Abdillah Baswedan, adik Anies Baswedan, dalam kasus pengadaan proyek Very Small Aperture Terminal (VSAT) di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo). Pemeriksaan itu berlangsung pagi ini.

"Betul, akan ada pemeriksaan terhadap Abdillah Baswedan. Pemeriksaan pukul 09.00 WIB," ujar Kasubdit I Dittipikor III Bareskrim Polri, Kombes Pol Adi Deriyan saat dikonfirmasi Liputan6.com, Jakarta, Selasa (14/2/2017).

Adi menambahkan, kasus pengadaan VSAT itu terjadi pada 2012. Pihaknya belum dapat memastikan jumlah kerugian negara lantaran masih dalam tahapan penyelidikan.

"Penyelidikan baru tahun sekarang berdasar laporan dari masyarakat. Saat ini baru Abdillah Baswedan yang akan diperiksa," ujar Adi.

Sebelumnya, sekelompok orang yang menamakan diri Komite Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad) melaporkan Anies Baswedan dalam kasus yang sama ke KPK. Mereka menuduh Anies diduga menerima gratifikasi atas proyek VSAT (Very Small Aperture Terminal).

"Meminta kepada KPK untuk memeriksa Anies Baswedan yang diduga menerima fee proyek VSAT di Kominfo," ujar koordinator Kamerad, Jeffri Azhar.

Jeffri menduga rekening adik Anies Baswedan, Abdillah Baswedan, dipakai untuk menerima transfer sebesar Rp 5 miliar dari seseorang terkait proyek VSAT tersebut.

Atas tuduhan itu, Anies menyatakan informasi tersebut merupakan fitnah. Dia menduga serangan terhadap dirinya dilakukan secara massif hingga menyasar ke sang adik.

"Yang dicari enggak ketemu akhirnya dicari ke adik saya," kata Anies di Warung Sunda, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin 30 Januari 2017.

Anies Baswedan mengungkapkan, adiknya saat ini sedang berbisnis di Amerika Serikat. Transfer tersebut disebutnya sebagai hubungan antardua warga negara. "Urusan bisnis," tegas Anies.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya