Liputan6.com, Bandung - Seorang siswa SMA menjadi saksi detik-detik pelaku bom Bandung meledakkan bom rakitannya di Lapangan Pandawa, Cicendo, Bandung. Dia mengejar pelaku dan menantang duel seorang teroris itu.
Adalah SN (16), salah satu siswa yang mengejar bomber tersebut. Dia menuturkan bom panci itu meledak sekitar pukul 08.30 WIB. Saat itu, dia dan beberapa teman satu sekolahnya tengah berolahraga di lapangan yang tidak jauh dari lokasi ledakan.
Baca Juga
Ciri-ciri bomber itu adalah menggenakan jaket panjang hitam. Dia membawa ransel dan berambut ikal. Sesaat sebelum meledak, bomber tersebut terlihat duduk di atas motor di parkiran lapangan.
Advertisement
Duaaarr... suara ledakan terdengar keras. Tak disangka suara tersebut berasal dari pria yang SN lihat. Niatnya semula ingin menghampiri dan menolong bomber tersebut, namun urung dilakukannya.
"Saya lihatnya kasihan, kayaknya bapak itu kena ledakan, tadinya mau menolong dan saya awalnya belum tahu itu bom," kata SN saat berbincang dengan Liputan6.com, di Bandung, Senin (27/2/2017).
Bomber itu lalu terlihat tergopoh-gopoh. SN tetap berupaya mengejar pelaku bom Bandung. Namun, saat berada di kantor Kelurahan Arjuna dia melihat pria tersebut mengeluarkan pisau dan berdiam di salah satu ruangan di kantor tersebut.
"Dia ancam-ancam pegawai pakai pisau, teriak-teriak enggak jelas," kata SN.
SN lalu meminta pelaku menyerah dan menurunkan pisaunya. "Lebih baik bapak menyerah, turunin pisaunya. Kalau mau duel sama saya," tantang SN.
Namun SN perlahan mundur karena pelaku tetap membawa pisau dan mengarah kepadanya. Dengan pisau di tangan, pelaku naik ke lantai dua. Sementara salah seorang pegawai kelurahan menelepon polisi.
Pegawai lain, LM (17) mengatakan dia menemukan STNK motor di lokasi kejadian juga uang Rp 500 ribu. Selain itu ada juga fotokopi KTP dan paku berserakan.
Sempat terjadi baku tembak antara pelaku bom Bandung dan aparat. Namun, akhirnya pelaku dilumpuhkan dan dibawa ke RS Bhayangkara Sartika Asih, Bandung.