Polisi Penembak saat Razia Berdarah Lubuk Linggau Terancam Pidana

Agung menyebutkan, sudah 11 anak buahnya yang diperiksa terkait insiden razia berdarah Lubuk Linggau, termasuk Brigadir K.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 20 Apr 2017, 14:36 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2017, 14:36 WIB
Razia Berdarah Lubuk Linggau
Ilustrasi

Liputan6.com, Jakarta - Jajaran Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sumatera Selatan telah mengetahui identitas polisi yang menembaki mobil keluarga karena menolak dirazia di Jalan Fatmawati, Kecamatan Lubuk Linggau Timur 1, Kabupaten Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, pada Selasa 18 April lalu.

Kapolda Sumatera Selatan Irjen Agung Budi Maryoto mengatakan, polisi yang menembak satu keluarga itu adalah Brigadir K yang kini sudah berstatus sebagai terperiksa.

"Satu orang yang melakukan penembakan atas nama Brigadir K," kata Agung saat dihubungi di Jakarta, Kamis (20/4/2017).

Menurut Agung, penyidik Propam Polda Sumatera Selatan juga sudah menggelar perkara kasus penembakan tersebut. Brigadir K pun diputuskan akan diproses pidana.

"Sesuai aturan setelah riksa (pemeriksaan), dilaksanakan gelar perkara dan memutuskan status yang bersangkutan lanjut proses hukum," kata dia.

Sejauh ini, Agung menyebutkan, sudah 11 anak buahnya yang diperiksa terkait insiden razia berdarah ini, termasuk Brigadir K. "Sudah 11 orang yang diperiksa," dia menambahkan.

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyesalkan razia berdarah yang terjadi pada Selasa, 18 April lalu itu. "Ya, saya menyesalkan peristiwa itu karena informasi yang saya terima," kata Tito di Stadion Olahraga PTIK, Jakarta Selatan, Rabu, 19 April kemarin.

Tito menduga, penembakan terjadi karena kekeliruan anggotanya yang mengira mobil korban berisi komplotan penjahat. Sebab, korban menolak ketika diberhentikan polisi yang tengah melakukan razia.

Satu dari tujuh warga Desa Blitar Muka, Kecamatan Sindang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu kehilangan nyawa dalam mobil Honda City akibat ditembaki polisi dari Polres Lubuk Linggau. Seorang di antaranya bahkan mengalami tiga luka tembak.

Razia berdarah itu bermula saat rombongan dalam mobil tersebut melintasi pertigaan Jalan Fatmawati, Kecamatan Lubuk Linggau Timur 1, Kabupaten Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, pada Selasa 18 April 2017, sekitar pukul 10.00 WIB.

Pada saat yang sama di Jalan Fatmawati sedang digelar razia Cipta Kondisi, gabungan Polres dan Polsek Lubuk Linggau. Razia berdarah tersebut dipimpin langsung Kapolsek Lubuk Linggau Timur AKP M Ismail dan Kanit PAM Obvit Sat Sabhara Polres Lubuk Linggau Ipda Fransisko Yosef.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya