Kapolri: Jaga Kebinekaan Bentuk Kesuksesan Indonesia

Kapolri mengatakan, kebhinekaan merupakan suatu keunikan yang dimiliki Indonesia.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 25 Apr 2017, 15:33 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2017, 15:33 WIB
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengajak masyarakat merawat kebinekaan. Dia memadang, isu suku agama ras dan antargolongan (SARA) mulai dimunculkan kembali dalam rangka mengakomodasi kepentingan politik.

"Pilkada Jakarta menjadi poin penting, bagaimana isu primordialisme, kesukuan, keagamaan ras mulai mencuat,” kata Tito Karnavian, di Universitas Indonesia, Selasa (25/4/2017).

Dia mengatakan, kebinekaan merupakan suatu keunikan yang dimiliki Indonesia. Dari Sabang sampai Merauke sangat beragam mulai dari etnis, suku, kultur, bahasa dan agama.

Di satu sisi keragaman dinilai sebagai kekayaan, di sisi lain bisa jadi potensi perpecahan.

"Mungkin tidak banyak negara di dunia ini yang memiliki keberagaman etnis, suku, dengan berbagai macam kultur bahasa dan lain-lain. Kemudian melihat berbagai agama dan ras. Ada keturunan India, Arab, Timur Tengah, Tionghoa,” papar Kapolri.

Tidak mudah mengelolah hal tersebut. Ia bersyukur, hingga kini, Indonesia  masih mampu mempertahankan kesatuan dalam kebinekaan.

"Ini adalah salah satu bentuk kesuksesan Indonesia. Jadi janganlah masalah suku agama dan ras dinaik-naikkan kembali untuk kepentingan poltik," ujar Kapolri Tito Karnavian.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya