Liputan6.com, Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan berperan serta menciptakan atau meningkatkan kesejahteraan dan keadilan. Salah satunya, melalui jalur politik. Cara yang ditempuh, mereka akan membuat fraksi di DPR.
Sekjen MUI Anwar Abbas mengingatkan kembali terkait hal tersebut. Ia mengatakan, rencana tersebut bukanlah menandakan organisasinya akan menerjunkan orang ke Senayan.
"MUI tidak akan masuk menjadi Anggota DPR RI," kata dia kepada Liputan6.com, Kamis (27/4/2017).
Advertisement
Apa yang akan dilakukan MUI, Anwar menjelaskan, adalah bagaimana caranya supaya nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh lembaganya bisa diperjuangkan sungguh-sungguh oleh Anggota DPR RI. Dia berharap bisa melahirkan produk undang-undang, yang sejalan dengan nilai Pancasila dan UUD 1945.
"Untuk itu, MUI diharapkan harus aktif melakukan silahturahim dengan para Anggota DPR RI. Agar teman-teman kita, yang duduk di lembaga legislatif tersebut paham dan mengerti akan maksud dan tujuan dari MUI. Sehingga, mereka siap dan tergerak untuk mendukung dan memperjuangkannya," jelas Anwar.
Dia juga meminta, rencana ini tak membuat khawatir umat agama lain. Sebab, yang diinginkan MUI agar tegaknya Pancasila dan UUD 1945 dengan baik di negeri ini.
"Bagi MUI, nilai-nilai yang ada dalam Pancasila dan UUD 1945 itu tidak bermasalah. Karena ia sudah sesusai dan sejalan dengan ajaran Islam," pungkas Anwar.