KPK Tunggu Keseriusan Polri Ungkap Otak Penyerangan Novel

KPK masih menunggu polisi untuk mengungkap dalang penyerangan air keras terhadap penyidik seniornya, Novel Baswedan.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 17 Mei 2017, 16:21 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2017, 16:21 WIB
Novel Baswedan Tiba di RS Jakarta Eye Center- Faizal Fanani-20170411
Penyidik KPK, Novel Baswedan tiba di RS Jakarta Eye Center (JEC), Menteng, Jakarta, Selasa (11/4). Sebelumnya Novel dirawat di RS Mitra Keluarga. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih menunggu polisi untuk mengungkap dalang penyerangan air keras terhadap penyidik seniornya, Novel Baswedan.

"Kami masih melihat keseriusan dari pihak kepolisian untuk mengungkap siapa di belakang penyiraman terhadap Mas Novel," ujar Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di Gedung KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (17/5/2017).

Dia mengatakan, terkait permintaan masyarakat untuk membentuk tim independen, KPK belum memikirkan hal tersebut. Dia percaya kepolisian dengan segala keahlian yang dimiliki, mampu mengungkap kasus penyerangan Novel Baswedan.

"Sejauh ini kami masih mempercayakan kepada pihak kepolisian, karena mereka punya kompetensi yang lebih dari KPK. KPK kan hanya masalah korupsi saja, kalau kepolisian punya intelijen juga, sarana yang lain juga," kata Alex.

Dia juga mengaku siap membantu pihak kepolisian jika membutuhkan informasi dari lembaga antirasuah. Termasuk, terkait kasus korupsi yang tengah ditangani Ketua Wadah Pegawai KPK itu.

"Nah motifnya apa, itu yang perlu didalami. Apakah terkait penanganan kasus? Lalu kita cari kasus apa saja yang ditangani oleh Novel Baswedan. Nah, kita bisa kasih informasi. Dari situ mungkin penyidik kepolisian bisa mengembangkan kalau kasus ini yang ditangani, yang potensi terlibat ini, ini, ini," ucap Alex.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya