Kepala Lambang Garuda Terpotong, Bupati Garut Minta Maaf

Sekretaris Komisi A DPRD Garut Dadang Sudrajat menyayangkan pemasangan spanduk dengan lambang Pancasila yang tidak utuh itu.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 23 Mei 2017, 08:24 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2017, 08:24 WIB
Penghinaan Lambang Pancasila
Spanduk imbuan soal penyelenggaraan Pilkades di Garut yang diduga melecehkan lambang Pancasila. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Diduga akibat kecerobohan, gambar Burung Garuda Pancasila di spanduk terpotong kepalanya di Garut, Jawa Barat. Spanduk yang dikeluarkan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Pemda Garut itu pun menuai protes.

Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, atas nama Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Garut meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas kecerobohan tersebut.

"Saya sudah berkoordinasi dengan Kapolres Garut terkait pemasangan spanduk tersebut, sekali lagi mohon maaf," ujar Rudy di Garut, Jawa Barat, Selasa (23/5/2017).

Menurut Rudy, ketidaksempurnaan pemasangan gambar yang menampilkan lambang negara tersebut, bukan faktor kesengajaan dan tak ada niat melecehkan Pancasila. Namun, hal ini semata karena faktor human error.

"Mohon jangan dibesarkan," pinta dia.

Sekretaris Komisi A DPRD Garut Dadang Sudrajat menyayangkan pemasangan spanduk tersebut. Seharusnya, pemerintah setempat melakukan cross check dan pengawasan sebelum spanduk dipasang.

"Apalagi ini kan menyangkut Garuda yang merupakan lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), jelas itu tidak profesional," kata dia.

Menurut Dadang, pemasangan lambang negara yang sempurna menjadi keharusan bagi semua lembaga negara dan kantor pemerintah, sebagai bentuk kedaulatan negara.

"Ini bukan masalah sepele karena hal ini merupakan tindakan mengarah pada pelecehan lambang negara, yang justru dilakukan oleh penyelenggara pemerintahan itu sendiri," kata dia.

Atas kecerobohan itu, Dadang menilai pelaksanaan Pilkades serentak di Kabupaten Garut terlihat belum siap dan terkesan dipaksakan. "Saya minta aparat memeriksa pembuat dan pemasang spanduk tersebut, apa motif sebenarnya," dia menandaskan.

Sejatinya, spanduk iklan layanan masyarakat ini berisi imbauan soal pemilihan kepala desa serentak, yang dikeluarkan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Pemda Garut. Spanduk ini tersebar di tiap desa yang akan menyelenggarakan pilkades.

Spanduk tersebut bertuliskan "Dengan Semangat Persatuan dan Kesatuan Bangsa, Mari Sukseskan Pemilihan Kepala Desa Serentak Gelombang II tahun 2017 di Kabupaten Garut dengan Tertib dan Aman, Terwujudnya kabupaten Garut yang Bermartabat dan Sejahtera".

Namun, di kanan spanduk terdapat lambang negara Garuda Pancasila dengan kepala terpotong akibat tertimpa tulisan. Sehingga burung Garuda itu terlihat tak utuh. Alhasil, dalam waktu singkat banyak warga yang menanyakan ketidaksempurnaan lambang negara tersebut.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya