ISIS Kalah di Mosul, Polri Perketat Pengawasan Perbatasan

Selain memburu dua pelaku lainnya, polisi juga tengah mengumpulkan barang bukti yang sempat dilenyapkan para pelaku.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 12 Jul 2017, 09:51 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2017, 09:51 WIB
TNI dan Polri Kirim Pasukan untuk Lebaran di Perbatasan Filipina
Polda Sulut menerjunkan satu SSK polisi ke wilayah perbatasan Filipina - Sulut jelang lebaran. (Liputan6.com/Yoseph Ikanubun)

Liputan6.com, Jakarta - Kemenangan Tentara Irak atas pasukan ISIS di Mosul, Irak membuat sejumlah negara di Asia Tenggara makin meningkatkan kewaspadaan, termasuk Malaysia. Negeri Jiran itu langsung menerapkan status siaga satu.

Menanggapi hal ini, Wakapolri Komjen Syafruddin memastikan pihaknya bersama dengan TNI juga tetap mewaspadai ancaman teror dari kelompok ISIS.

"Kita siaga juga. Tidak usah diumumkan," kata Syafruddin di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Rabu (12/7/2017).

Syafruddin mengatakan, salah satu caranya yaitu dengan memperketat pengawasan di seluruh wilayah perbatasan dengan negara-negara lain. Tak hanya itu, pemantauan terhadap warga negara Indonesia (WNI) yang dicurigai pernah turut terlibat kelompok teror ISIS juga dilakukan.

"Salah satunya. Termasuk juga (pemantauan ISIS di Indonesia)," ucap Syafruddin.

Sebelumnya, kemenangan Tentara Irak atas pasukan ISIS di Mosul meresahkan Malaysia. Mereka mencemaskan, tentara ISIS yang kabur dari pertempuran di Mosul akan menuju Negeri Jiran.

Malaysia saat ini dalam kondisi siaga satu. Keterangan tersebut disampaikan Menteri Pertahanan, Hishammudin Hussein. Menurut Hussein, ISIS sudah dideklarasikan sebagai musuh nomor satu bagi Malaysia. Oleh sebab itu, dia mendorong persatuan dari seluruh pihak untuk menangani potensi buruk tersebut.

Salah satu langkah pengamanan yang telah dilakukan Malaysia adalah memperketat area keluar masuk di beberapa perbatasan. Terutama di Pantai Timur Sabah.



Saksikan video menarik di bawah ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya