Ketua Pansus Hormati Langkah Pegawai KPK Ajukan Gugatan ke MK

Wadah Pegawai KPK mengajukan uji materi terhadap pembentukan Pansus Hak Angket DPR terhadap lembaga antikorupsi itu ke MK.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 14 Jul 2017, 07:15 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2017, 07:15 WIB
Pansus KPK Gelar Pertemuan Tertutup dengan Kapolri
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian bersama Ketua Pansus Hak Angket KPK Agun Gunandjar Sudarsa dan Panitia Khusus Hak Angket KPK foto bersama usai rapat konsultasi di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Rabu (12/7). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (WP KPK) mengajukan uji materi terhadap pembentukan Pansus Hak Angket DPR terhadap lembaga antikorupsi itu. Wadah Pegawai KPK ingin menguji Pasal 79 ayat 3 UU Nomor 17 Tahun 2014 tentang MD3.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Pansus Angket KPK Agun Gunandjar Sudarsa mengatakan, pihaknya menghormati langkah yang ditempuh Wadah Pegawai KPK.

"Yang melakukan itu kita hormati kita hargai sebagaimana hak-hak hukum yang diberikan kesempatan pada setiap warga negara, enggak ada masalah," kata Agun di Kompleks Kejaksaan Agung RI, Jakarta, Kamis 13 Juli.

Politikus Partai Golkar ini mengaku tidak ingin mengomentari terlalu jauh terkait apa yang dilakukan Wadah Pegawai KPK. Termasuk, adanya penilaian jika KPK tetap dianggap lembaga independen.

Agun menambahkan, saat ini tengah fokus untuk menjalankan Pansus Angket KPK agar isunya tidak melebar ke mana-mana. Yakni ingin memanggil KPK dan menanyakan beberapa laporan yang diterima pansus.

"Kami tidak mengomentari yang di luar itu ya. Kami fokus menjalankan tugas dan kewenangan kami dalam melaksanakan tugas hak angket," ujar Agun.



Saksikan video menarik di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya