Liputan6.com, Mekah - Tangis bahagia terlihat dari wajah keriput Nafingah. Ia tak henti-hentinya menyeka tetesan air matanya. Perempuan yang biasa dipanggil Mbah Nafingah ini mengaku tidak menyangka dirinya bisa naik haji.
Ia terus mengucap syukur saat penyambutan kedatangan jemaah Indonesia di lobi Hotel Twarat Zamzam, sektor 11 di wilayah Misfalah, Kota Mekah. Mbah Nafingah yang berasal dari Kediri, Jawa Timur, initidak lancar berbahasa Indonesia.
Advertisement
Mbah Nafingah bercerita, kesehariannya sebagai petani yang penghasilannya tidak besar. "Saya ini petani cabai," kata Mbah Nafingah di Hotel Twarat Zamzam, sektor 11 di wilayah Misfalah, Mekah, Arab Saudi, Minggu (6/7/2017).
Ia mengungkapkan, sedikit demi sedikit selama tujuh tahun mengumpulkan uang tabungan haji. Agar uangnya bertambah, nenek berusia 72 tahun ini juga menanam jagung dan sayur-sayuran lainnya.
"Yang membuat saya terharu adalah semuanya baik. Pelayanannya baik. Saya tidak menyangka semuanya begini bagusnya," ucap dia dengan logat jawa yang kental.
Senada dengan Mbah Nafingah, Mbah Rumpingatun pun sangat bahagia bisa memenuhi rukun Islam ke-5 ini. Mbah Rumpingatun juga seorang petani cabai di Kediri.
Dia merasa bersyukur karena penantian panjangnya untuk berhaji bisa terwujud. Dia dibantu sang anak mengumpulkan uang sedikit demi sedikit. "Tergantung hasil panen. Tapi tahun kemarin harga cabai lagi bagus jadi saya bisa menabung," ujar Mbah Rumpingatun.
Mbah Rumpingatun tidak menyangka dirinya disambut bak pengantin, diberi bunga, makanan minuman dan diiringi salawat badar berjalan di karpet merah. "Saya benar-benar tidak menyangka," kata Mbah Rumpingatun.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini: