Liputan6.com, Jakarta - Sastrawan senior Hamsad Rangkuti kini terbaring lemah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok, Jawa Barat.
Meski memiliki kesadaran, pria 74 tahun itu sudah tak mampu lagi bergerak. Apalagi beranjak dari tempat tidur.
Pada 2012, Hamsad pernah operasi by pass jantung. Pria kelahiran Medan, 7 Mei 1943 itu juga harus membuat saluran pembuangan air kecil di perutnya.
Advertisement
"Bapak juga dua hari sekali mesti tambah oksigen. Makannya cuma bisa satu merek, namanya Proten," ujar Nurwindasari, istri Hamsad Rangkuti, saat dihubungi Liputan6.com, Selasa, 22 Agustus 2017.
Menurut Nur, dalam sebulan suaminya butuh 9-10 boks proten. Sementara harga satu boks Proten sekitar Rp 256 ribu. Karena itu, keluarga membutuhkan biaya besar untuk perawatan ini.
Pria yang pernah mendapat SEA Writer Award dari pemerintah Thailand pada 2008 itu sempat berobat jalan, karena keluarga tak sanggup lagi membayar biaya perawatan di rumah sakit.
Namun, Pemkot Depok akhirnya menjemput Hamsad di rumahnya, Jalan Swadaya VIII RT 03 RW 03, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.
"Saya apresiasi sekali ambulans bantuan ini bisa datang menjemput sastrawan kita, hingga diantar ke UGD RSUD Depok, tanpa hambatan dan kurang suatu apa pun," ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok Sidik Mulyono, seperti dikutip dari laman resmi Pemkot Depok, depok.go.id, Sabtu (26/8/2017).
Sidik menjelaskan, seluruh biaya perawatan Hamsad Rangkuti akan ditanggung penuh oleh Pemkot Depok. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Direktur RSUD Kota Depok Asloe’ah Madjri terkait hal ini.
"Saya sudah koordinasi dengan Direktur RSUD Depok untuk Pak Hamsad ini bisa ditangani secara khusus. Langsung dilakukan proses observasi, kemungkinan akan ditangani oleh dokter spesialis saraf, dan seluruh pembiayaan akan ditanggung Pemkot Depok," ujar dia.
Â
Keluarga Terharu
Sementara, istri Hamsad Rangkuti, Nurwinda Sari, yang juga hadir menemani sang suami, mengaku gembira atas perhatian Pemkot Depok. Dia bersyukur dan berterima kasih pada Wali Kota Depok Mohammad Idris yang peduli dengan kondisi suaminya.
"Saya terkejut, gembira, sekaligus juga bingung karena sebenarnya saya tidak laporan ke mana-mana. Tapi, tiba-tiba datang utusan Pak Wali Kota untuk mengobati suami saya. Terima kasih sekali," kata perempuan 62 tahun itu terharu.
Ibu empat anak dan tujuh cucu itu berharap keadaan suaminya dapat berangsur membaik. Agar sang suami dapat menghasilkan karya sastra kembali, hingga mengharumkan bangsa dan negara.
"Mudah-mudahan bisa ada perubahan yang lebih baik, jadi Bapak bisa sehat kembali. Saya juga berharap Bapak Wali Kota kalau ada waktu bisa datang ke sini untuk menjenguk suami saya," pungkas istri Hamsad Rangkuti itu.
Begini kondisi Hamsad Rangkuti dua hari sebelum dirawat:
Â
Advertisement