Liputan6.com, Jombang - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai pertemuan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat pekan lalu, menjadi contoh yang baik bagi rakyat Indonesia karena para pemimpinnya bisa bersatu.
"Karena itu silaturahim, ya harus diperbaiki terus-menerus, supaya kalau pemimpin bersatu, rakyatnya juga akan lebih bersatu," kata Wapres JK usai bersilaturahmi dengan Pemimpin Pondok Pesantren Tebu Ireng KH Solahudin Wahid (Gus Solah) di Jombang, Jawa Timur, Minggu (29/10/2017).
Baca Juga
Wapres menambahkan, silaturahmi antarpemimpin negara, baik yang masih menjabat maupun mantan, akan meningkatkan komunikasi yang baik di antara elite politik, selain memberikan contoh yang baik bagi rakyat.
Advertisement
"Kan silaturahim itu. Kalau pemimpin itu silaturahim kan jarang. Selama ini antara presiden dan mantan presiden silaturahim kan jarang, jadi harus diperbaiki terus-menerus," demikian JK seperti dikutip Antara.
Sebelumnya, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi mengemukakan bahwa pertemuan Presiden Jokowi-SBY di Istana Merdeka telah direncanakan sebulan lalu, namun jadwal keduanya baru cocok pada Jumat 27 Oktober 2017.
Salah satu topik yang dibicarakan dalam pertemuan Presiden Jokowi-SBY adalah pengesahan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan menjadi undang-undang (UU).
Presiden Jokowi dan SBY sebelumnya juga pernah melakukan pertemuan pada 9 Maret 2017 untuk jamuan makan siang bersama.
Kemudian, kedua tokoh tersebut juga bertemu pada Peringatan HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus 2017 di Istana Merdeka, yang dihadiri pula Presiden RI periode 1998-1999 BJ Habibie dan Presiden RI periode 2001-2004 Megawati Soekarnoputri.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â